Otomania.com - Di MotoGP Styrria 2020, Meverick Vinales mengalami rem blong, berikut pengakuannya.
Dengan kejadian yang dialaminya, Maverick Vinales mengakui dirinya bersalah atas rem motornya yang mengalami blong.
Hingga membuat dirinya lompat dari motor pada balapan MotoGP Styria 2020 lalu.
Kejadian yang dialami oleh Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020 tersebut membuat pro dan kontra di paddock MotoGP.
Ada yang memberikan simpati ke Vinales, ada juga yang kesal dengannya.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Menyesal Tak Gabung KTM, Awalnya Tak Percaya RC16 Bisa Menang
Yang paling kesal adalah pihak Suzuki.
Pasalnya Joan Mir sudah unggul memimpin sampai 2,6 detik, sebelum balapan harus ditunda karena red flag, hingga akhirnya ia kehilangan kemenangan saat balapan dimulai kembali.
"Itu seluruhnya kesalahanku," kata Vinales dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
"Karena aku tetap memaksakan melaju sampai remnya blong. Kampasnya sudah habis dan remnya blong," jelasnya.
Dilihat dari kronologinya, sebaiknya memang Vinales berbesar hati untuk keluar balapan saat merasakan ada yang salah dengan motornya.
"Dari lap kelima hingga ketujuh, remnya sangat lambat bekerja tapi laptime bagus. Aku melakukan dua atau tiga lap sampai remnya kembali dan bekerja dengan bagus lagi, makanya lalu aku tetap ngebut," sambungnya.
"Tapi dua kali ngerem, aku bilang bahwa ini tak mungkin lagi. Aku ngerem dan ternyata aku tak bisa berhenti. Pada kasus ini kau harus lompat," tegas pembalap Yamaha ini.
Tapi meski mengaku salah, Vinales menegaskan dirinya tidak membahayakan siapapun.
Saat merasa ada yang salah, Vinales memberikan jalan pembalap lain.
"Aku benar-benar memberikan ruang ke yang lain. Aku membiarkan Dovi lewat, lalu Quartararo dan Valentino juga. Jelas bahwa aku tak membahayakan orang lain," jelasnya.
Vinales sendiri juga mengaku mengacuhkan saran Brembo agar pakai rem baru yang disediakan Brembo untuk MotoGP Stiria 2020.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR