Otomania.com - Siapa sangka, ternyata Joan Mir, mengaku kesal dan kecewa dengan sikap Maverick Vinales.
Pasalnya, Vinales telah membuat peluang Joan Mir untuk memenangi balapan MotoGP pertamanya sirna.
Pembalap Ecstar Suzuki itu awalnya sempat berada di posisi terdepan saat menjalani balapan MotoGP Stiria 2020 di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada Minggu (23/8/2020).
Mir bahkan unggul lebih dari 1 detik di depan rival terdekatnya, yakni Jack Miller (Pramac Ducati).
Baca Juga: Terungkap! Penyebab Rem Yamaha YZR-M1 Maverick Vinales Blong di MotoGP Styria
Namun, asa pembalap Spanyol tersebut untuk naik ke podium kampiun kandas setelah race steward mengibarkan bendera merah alias red flag, untuk menghentikan sementara balapan.
Munculnya red flag ini tidak lepas dari insiden yang dialami oleh Maverick Vinales, di saat balapan hanya tersisa 12 lap.
"Saya mendengar Maverick mengalami masalah sejak lap keempat dan seterusnya," ujar Mir, dilansir GridOto.com dari The Race, Selasa (25/8/2020).
Vinales yang merasa tak lagi memiliki rem di motornya, memutuskan untuk menjatuhkan diri saat motornya tengah melaju dalam kecepatan 230 km/jam.
Baca Juga: Berkat Teknologi ini Maverick Vinales Selamat Tanpa Cidera, Usai Loncat Dari Motornya
Untungnya, pembalap berjuluk Top Gun tersebut selamat dari celaka, tetapi motor YZR-M1 yang dia kendarai belum berhenti.
Meski mengalami penurunan kecepatan, motor Vinales akhirnya menabrak pembatas sirkuit dan langsung terbakar.
Sontak, race steward mengibarkan bendera merah guna menghentikan balapan untuk sementara.
Setelah rehat dan memastikan sirkuit sudah aman, balapan seri kelima MotoGP 2020 itu pun dimulai kembali.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020, Video Rem Blong Maverick Vinales Loncat Dari Motor di Kecepatan Tinggi, 200 Km/Jam
Saat start ulang, posisi Joan Mir tetap berada di nomor satu.
Namun, jarak 1 detik yang sebelumnya dia dapat sudah tidak lagi ada.
Alhasil, perlahan-lahan Mir mulai disalip oleh para rivalnya hingga cuma bisa finish di posisi ke-4.
Hasil inilah yang kemudian membuat Mir merasa kesal dan marah dengan keputusan Vinales.
Baca Juga: Maverick Vinales Nyerah Kejar Juara Dunia, Gara-gara Mesin Yamaha?
Menurut Joan Mir, Maverick Vinales sebenarnya bisa saja keluar balapan lebih awal, tanpa harus mengganggu jalannya lomba.
Pasalnya, Vinales memang sempat tertangkap kamera melambaikan tangan saat balapan sedang berlangsung.
Nah, gestur seperti ini biasanya menandakan bahwa ada masalah dengan motor yang dikendarai sang pembalap.
Akan tetapi, bukannya berhenti, Vinales malah melanjutkan balapan meski sudah terlempar dari urutan 10 besar.
Baca Juga: Terungkap! Penyebab Rem Yamaha YZR-M1 Maverick Vinales Blong di MotoGP Styria
"Tindakan tersebut adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab karena membahayakan semua pembalap lainnya," kata Joan Mir.
"Biasanya ketika ada pembalap yang menyebabkan bendera merah, mereka akan diselidiki. Saya berharap akan ada penyelidikan atas tindakannya," tambahnya.
Sebagai informasi, kejuaraan dunia MotoGP 2020 akan kembali berlanjut di Misano, San Marino, pada 11-13 September mendatang.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | The Race |
KOMENTAR