Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Terungkap! Mobil Pertama di Indonesia Ada di Museum Belanda, Bisa Kembali ke Tanah Air?

Adi Wira Bhre Anggono - Sabtu, 15 Agustus 2020 | 20:30 WIB
Benz Victoria Phaeton mobil pertama di Indonesia yang dulu dimiliki Raja Kasunanan Surakarta Pakubuwono X.
Louwmanmuseum.nl
Benz Victoria Phaeton mobil pertama di Indonesia yang dulu dimiliki Raja Kasunanan Surakarta Pakubuwono X.

Otomania.com - Mobil pertama yang dimiliki orang Indonesia terlacak berada di sebuah museum di Belanda.

Berdasarkan catatan sejarah, Raja Kasunanan Surakarta Pakubuwono X adalah orang Indonesia pertama yang memiliki mobil.

Adapun mobil Pakubuwono X tersebut beremerek Benz Victoria Phaeton yang dibeli pada tahun 1894.

Meskipun demikian, dia harus menunggu satu tahun sampai dengan mobil tersebut sampai di Surakarta.

Raja Kasunanan Surakarta tersebut membeli mobil dengan empat roda bermerek Benz, sama dengan nama penciptanya, yaitu Karl Benz.

Baca Juga: Kisah Haru Di Balik Mobil Pertama Toyota, Dipakai Ke Makam

Namun dikutip dari buku Indonesia Poenja Tjerita (2016) karya Eka Saputra, mobil Benz milik Pakubuwono X terakhir terlihat di muka umum pada 1924 Yaitu sewaktu akan dikapalkan ke Belanda melalui pelabuhan Semarang.

Saat itu, mobil tersebut akan diikutsertakan dalam pameran mobil RAI Amsterdam Motor Show di Belanda.

Sri Susuhunan Pakubuwono X
Twitter.com/ Potret Lawas
Sri Susuhunan Pakubuwono X

Sampai saat itu, mobil Pakubuwono X tersebut tidak kembali ke Indonesia dan tidak diketahui lagi keberadaannya.

Mobil berada di Belanda Namun dari informasi yang didapat, Kepala Museum Nasional Indonesia, Siswanto mengatakan, mobil milik Pakubuwono X tersebut kini berada di Belanda.

Mobil tersebut, kata Siswanto, tepatnya diletakkan di Museum Louwman, Belanda.

"Menurut informasi, mobil pertama di Indonesia itu berada di Muesum Louwman, Belanda," kata Siswanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga: Ini Mobil Pertama Buatan Indonesia di Reli Dakar

Ditanyakan mengenai bagaimana mobil tersebut bisa sampai ke luar negeri, Siswanto menjelaskan bahwa pada saat itu mobil hendak diperbaiki atau service hingga akhirnya dikirim ke Jerman.

Mengapa harus ke Jerman, hal tersebut dikarenakan ketika itu di Indonesia tidak ada teknisi yang mampu mereparasi mobil tersebut.

"Setelah itu perang dunia II terjadi kekacauan di Eropa sehingga keberadaan mobil ini bertahun-tahun dinyatakan hilang," ungkap Siswanto.

"Nggak tahu ceritanya bagaimana si kolektor Belanda ini sampai menemukannya kembali," imbuh dia.

Mengenai mobil tersebut, Siswanto juga sudah berkomunikasi dengan pihak Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Kebudayaan Kemendikbud).

Baca Juga: Dua Orang Pertama Nyetir Mobil di Bulan, Yuk Kenalan Dulu Sama Mereka

Dalam komunikasinya tersebut, dirinya hanya berharap agar mobil tersebut dapat dipulangkan kembali ke Indonesia.

"Kami memiliki harapan mudah-mudahan mercy pertama di Indonesia itu dapat kembali," ungkap Siswanto.

Kendati demikian, pihaknya hingga saat ini belum memiliki rencana untuk memulangkan mobil dengan spesifikasi mesin satu silinder berkapasitas 2.000 cc dan bertenaga 5 horse power itu.

"Kecuali dari pihak sana menawarkan, karena di sana museum privat kolektor," ujar Siswanto.

Beberapa kendala Selain itu, terdapat beberapa kendala lain dalam memulangkan kendaraan milik Raja Kasunanan Surakarta tersebut.

Di samping memerlukan kerelaan dari pihak museum yang ada di Belanda, sebab kendaraan tersebut dimiliki museum privat.

Siswanto menyebutkan, diperlukan pula studi untuk proses pengembalian tersebut.

Di antaranya membahas pemanfaatannya, faktor biaya, diplomasi dan sebagainya yang memerlukan proses panjang.

Kompas.com juga menghubungi Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.

Saat dihubungi, Hilmar juga membenarkan bahwa pihaknya dalam waktu dekat ini tidak ada rencana untuk memulangkan mobil Benz Pheaton 1894 tersebut.

"Belum ada rencana memulangkannya. Tahun 2013 pernah ada niat untuk memulangkannya, waktu itu pak Roy Suryo, tapi itu belum ada kelanjutannya sampai sekarang," kata Hilmar.

Hilmar menjelaskan, apabila ingin mengembalikan ke Indonesia, salah satu yang mungkin bisa dilakukan adalah membeli mobil tersebut. Sebab saat ini berada di museum privat.

Sementara untuk skala prioritas, menurutnya masih ada sejumlah hal yang lebih mendesak selain mobil Pakubuwono X tersebut.

"Ya kalau berbicara kemungkinan ya terbuka saja, tetapi saat ini bukan itu yang menjadi prioritas, begitu lah kurang lebihnya," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Pertama di Indonesia Ada di Belanda, Akankah Dipulangkan?"

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa