Otomania.com - Viral sebuah rekaman video seorang pedagang kaki lima (PKL) diancam istri Wakapolda Sumsel.
Video curhatan PKL yang diancam istri Wakapolda Sumatera Selatan itu diunggah channel YouTube "Now Sumsel".
Dalam video yang berdurasi 14 menit 39 detik itu, perempuan tersebut mengaku bernama Evitasari (28).
Evitasari menyebutkan jika tak bisa lagi berdagang di Pasar 16 Ilir Palembang lantaran ia menegur seorang wanita yang mengaku sebagai istri Wakapolda Sumatera Selatan (sumsel).
Di rekaman video tersebut Evitasari menjelaskan, kejadian itu bermula saat ada seorang ibu yang parkir mobil di tempatnya berdagang.
Baca Juga: Pedagang Kaki Lima Bikin Truk Pemadam Kebakaran Tak Berkutik, Dagangan Tepat di Bawah Ban
Dia pun menegur ibu tersebut untuk tidak parkir di sana karena akan digunakan untuk berjualan.
Menurut cerita Evitasari, sang ibu berjanji untuk tidak lama-lama parkir.
Namun, ibu tersebut baru kembali satu jam kemudian. Akibatnya, Evitasari menjadi telat untuk berjualan. Evitasari pun protes ke si ibu.
"Terus ibu itu tidak terima saya tegur, langsung dia jawab. Saya ini istrinya Wakapolda, berani kamu menegur saya. Kamu tidak tahu berurusan dengan siapa?"
"Saya tidak tahu ibu itu siapa," ujar Evitasari dalam video.
Kemudian, Evitasari mengaku jika ibu tersebut langsung mengambil fotonya dan mengancam jika ia tak akan lagi bisa berdagang di Pasar 16 Ilir.
Baca Juga: Truk Pemadam Kebakaran Tak Berkutik, Dagangan PKL Tepat di Bawah Ban, Terus Kudu Piye?
"Saya pastikan kamu enggak akan bisa jualan lagi di Pasar 16 Ilir ini lagi. Saya pastikan kamu enggak akan terlihat lagi di pasar ini. Lalu ibu itu foto wajah saya.
Terus saya jawab, salah saya apa? Kenapa saya tidak bisa jualan di sini?" kata Evitasari sembari menangis menceritakan kejadian yang menimpanya.
Sudah mencoba minta maaf
Setelah ibu yang mengaku istri Wakapolda Sumsel itu pergi, Evitasari mencoba membuka dagangannya namun ia dan suaminya mendadak didatangi preman pasar.
Preman pasar tersebut menyarankannya untuk tidak jualan dulu karena yang ditegur adalah istri Wakapolda Sumsel dan anaknya besan Herman Deru (Gubernur Sumsel).
Ia juga menyarankan agar Evitasari dan suaminya ikut dia untuk "sowan" ke rumah sang ibu untuk minta maaf.
Evitasari dan suaminya menuruti saran tersebut dan datang ke rumah sang ibu di Makrayu. Di sana mereka bertemu sang ibu namun ibu tersebut enggan memaafkan Evitasari.
Baca Juga: Begal Bonceng Tiga Beraksi, Mahasiswa Dibuat Kalut Kena Tamparan, Yamaha Mio Beserta Dompet Diangkut
"Enggak ada maaf-maaf, saya pastikan kamu tidak bisa jualan lagi di pasar 16 itu. Peganglah omongan saya. Ibu itu ngomong begitu.
Sudah tidak lama dari situ, saya nangis. Kata suami saya ya sudah kita sudah ada itikad baik mau minta maaf. Kita sudah menjemput tapi ditolak mentah-mentah oleh ibu itu," ujarnya.
Tidak bisa jualan
Usai permintaan maafnya ditolak, Evitasari tetap berdagang, namun selalu ditutup lantaran didatangi preman dan Satpol-PP.
"Ada datang Pol PP dari provinsi. Dia menyuruh saya harus tutup sekarang juga, karena saya sudah menegur istrinya Wakapolda Palembang (maksudnya Wakapolda Sumsel).
Saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi, saya tidak mengerti, saya diancam, kalau enggak tutup saya akan di-LP-kan," ujarnya.
Baca Juga: Parkiran Ruko Royal Gading Square Geger! Ada Pria Tewas Ditembak, Polisi Temukan 4 Selongsong Peluru
"Saya enggak tahu saya harus gimana. Terus warung saya disuruhnya tutup. Sedangkan yang lainnya nggak ada yang tutup.
Cuma saya sendiri, mereka semua mengancam saya tidak boleh lagi jualan di pasar 16 itu, tidak boleh lagi terlihat di pasar 16 karena saya sudah berani menegur istri Wakapolda Palembang (maksudnya Wakapolda Sumsel)," ungkap Evitsari sembari menangis tersedu-sedu.
Penjelasan polisi: video lama tahun 2012 kembali viral
Terkait kejadian tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi angkat bicara.
Menurutnya, video tersebut telah lama dibuat oleh Evitasari.
"Kasus ini tidak ada kaitannya dengan Ibu Wakapolda sekarang (Wakapolda Sumsel sekarang adalah Brigjen Pol Rudi Setiawan). Permasalahannya dengan ibu Wakapolda pada 2012 lalu dan masalahnya sudah selesai," kata Supriadi saat memberikan keterangan pers mengenai video viral tersebut kepada wartawan, Kamis (13/08/2020).
Baca Juga: Video Perampok Dikeroyok Penumpang Angkot Sampai Ditelanjangi, Apes Banget!
Supriadi menjelaskan, dua hari setelah kejadian antara Evitasari dan ibu Wakapolda Sumsel tersebut telah berdamai.
Bahkan, Evitasari telah kembali berdagang bakso seperti sebelumya di Pasar 16 Ilir.
Namun, ternyata akun YouTube bernama "Now Sumsel" baru-baru ini kembali mengunggah video tersebut hingga akhirnya kembali viral.
"Dua hari setelah kejadian ibu Evitasari sebenarnya sudah minta videonya dihapus. Namun diupload lagi," katanya.
"Atas kejadian ini, ibu Evitasari telah membuat laporan di Polrestabes Palembang," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video PKL Menangis Mengaku Diancam Istri Wakapolda Sumsel, Ini Duduk Perkaranya"
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR