Tapi, terbukti sasis bukanlah masalah bagi KTM untuk bisa tampil kompetitif.
Dikutip dari Motogp.com, bukannya menggunakan pipa yang melingkar, bagian bawah dari rangka atas menyerupai persegi yang mengarah ke headstock.
Secara teknis memang bukan persegi, tapi bentuk dari rangka ini bentuk geometris yang disebut stadium.
Baca Juga: MotoGP Ceko 2020: Valentino Rossi Merasa Senang Tapi Juga Menyesal, Gagal Podium
Ternyata, ubahan tersebut cocok untuk digunakan di sirkuit.
"Kami masih memiliki DNA KTM dengan sasis tubular yang menurut saya berada di jalur yang baik.
Tapi, kami masih mencoba untuk memahaminya. Sasis ini masih terbuat dari baja, tapi lebih ringan dan membantu motor saat berbelok," ujar Pol Espargaro.
Pol bisa dibilang yang punya jasa cukup besar dalam membuat RC16 kompetitif seperti sekarang.
Sejak awal KTM masuk ke MotoGP di 2017, hingga sekarang Pol masih setia.
Padahal, Pol sudah dua kali ditinggal rekan setimnya, mulai dari Bradley Smith hingga Johann Zarco.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com,OtoRace.id |
KOMENTAR