Otomania.com - Rantai keteng punya fungsi penting dalam pembakaran di dalam mesin mobil.
Rantai keteng ini mengatur timing buka dan tutup klep yang juga dibantu dengan noken as.
Noken as yang diputar dengan rantai keteng ini mendapat tenaga dari putaran kruk as.
Nah, kalau kondisi kantai reteng sudah mulur, maka akan mengganggu timing pembakaran di dalam mesin.
Walau memiliki umur cukup panjang, akan tetapi rantai keteng bisa saja rusak pada waktu tertentu.
Kondisi ini normal dan harus dilakukan penggantian rantai keteng dengan yang baru.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Transmisi Mobil Matik Bermasalah, Jangan Dipaksakan
"Kalau mau tahu rusak atau tidaknya rantai keteng bisa dirasakan kok," buka Agus Woles, Kepala Bengkel spesialis X-Boost Station.
"Bila pada bagian dekat rantai rantai keteng terdengar bunyi kasar seperti kerrr...kerr...kerrr saat mesin hidup dan putaran mesin meninggi, itu menandakan rantai keteng sudah kena," tambah pria yang bengkelnya ada di Harapan Jaya, Bekasi Barat.
Rantai keteng ini biasanya mengalami mulur dan tensioner rantai keteng sudah tidak bisa maksimal membuatnya kencang seperti baru.
Alhasil, bunyi rantai yang sedikit kendur ini yang menyebabkan bunyi kasar di bagian mesin.
Cara satu-satunya yakni harus ganti dengan yang baru dan lakukan pengecekan bila komponen lain juga bermasalah.
Walau jarang sekali putus, tapi rantai keteng yang sudah rusak dan kendur bisa saja bermasalah saat mobil berjalan.
Lebih baik diganti dengan yang baru sebelum muncul masalah pada mobil.
Posted : Selasa, 7 Mei 2024 | 16:19 WIB| Last updated : Selasa, 7 Mei 2024 | 16:25 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR