Ini adalah bencana nasional," ujar Abboud seperti dikutip CNN.
Dari video yang juga diunggah akun Twitter @RT_com juga terlihat mobil-mobil yang rusak begitu terjadi ledakan.
Tampak mobil-mobil tersebut langsung teronggok di pinggir jalan dengan kondisi kaca pecah dan beberapa bagian bodi yang penyok.
The level of destruction looks insane!#BeirutExplosion #LebanonExplosion #Lebanon #Beirut
MORE: https://t.co/k001zUvFum pic.twitter.com/cmbGcRfl23
— RT (@RT_com) August 4, 2020
Penyebab insiden
Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan, sebanyak 2.750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian disinyalir menjadi penyebab insiden.
Pupuk itu, kata PM Diab, disimpan selama bertahun-tahun dalam gudang di tepi laut.
"Tidak dapat diterima ada 2.750 amonium nitrat disimpan di gudang selama enam tahun, tanpa adanya langkah pengamanan sehingga membahayakan keselamatan warga," imbuhnya.
Dilansir AFP , Selasa (4/8/2020), Diab menegaskan mereka akan segera menggelar penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab.
"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," janjinya.
Imagine the shockwave coming at you...#BeirutExplosion #LebanonExplosion
MORE: https://t.co/k001zUvFum pic.twitter.com/PvaWV3t80E
— RT (@RT_com) August 4, 2020
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com,Twitter @RT_com |
KOMENTAR