Daihatsu Xenia Tiduran di Semak-semak Menghadap Langit, Tergelincir Saat Berbelok, Nasib Penumpangnya Mujur

Otomania.com - Sebuah Daihatsu Sigra terjebak di jurang dengan posisi terbalik usai alami kecelakaan di sebuah belokan.

Kecelakaan nahas yang menimpa Sigra bernopol BL 1121 itu terjadi di lintas nasional Bireuen-Takengon Km 29, Desa Sukatani, Kecamatan Juli, Bireuen, Aceh, Senin (27/7/2020).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, mobil Sigra tersebut disopiri oleh Anwar (45), warga Desa Atu Lintang Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Teungah.

Bersama Anwar, di dalam mobil Sigraitu ada seorang putranya yang belum diketahui identitasnya.

Baca Juga: Pesepeda Ditemukan Meninggal di Selokan, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Tapi Sepeda Belum Ditemukan

Mobil tersebut awalnya meluncur dari arah Bireuen ke Takengon.

Anwar bersama putranya disebut-sebut baru pulang dari menjenguk anaknya dari sebuah pesantren di Bireuen.

Saat pulang ke Takengon, dalam perjalanan mobil Anwar tergelincir ke semak-semak sebelah kanan jalan dari arah Bireuen, sedalam sekitar lima meter.

Mobil terjungkal ban ke atas, namun Anwar bersama putranya selamat dari kecelakaan tunggal tersebut.

Tapi mobil Daihatsu Sigra putih tersebut mengalami ringsek berat.

Baca Juga: Yamaha NMAX Raib, Pelaku Rusak Gembok Dan Mengikat Pagar Dengan Kawat, Korban Kesulitan Keluar

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SIK MSi melalui Kapolsek Juli, Ipda Syafaruddin menerangkan, kronologis kecelakaan tersebut yaitu Daihatsu Sigra tersebut melaju dari arah Bireuen menuju Takengon.

Namun setibanya di Km 29, pas di tikungan menurun tiba-tiba ban mobil yang disopiri Anwar bannya terselip.

Akibat hilang kendali, mobil memutar serta langsung terjun ke dalam alur sedalaman 5 meter dari badan jalan dalam keadaan mobil terbalik ban keatas.

"Alhamdulillah sopir dan seorang penumpang yaitu anak dari Anwar selamat dari kecelakaan tunggal tersebut," terang Kapolsek.

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Mobil Daihatsu Xenia Terjun ke Alur-alur di Lintas Bireuen-Takengon, Ini Identitas Sopirnya".