“Batik sudah dikenal di luar negeri dan batik menjadi khas Indonesia, sehingga para istri driver online dilatih membuat batik,” imbuhnya.
Sementara Nurul Catur Wulandari (34), warga Jalan Veteran, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, mengatakan pelatihan membuat batik ini baru pertama kali diikuti.
Ternyata, cara membuat cukup mudah dan bahan bakunya juga gampang.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Sebab, kita tidak ingin terus menerus di jalanan. Mudah-mudahan dapat mengembangkan batik sibori,” kata Nurul.
Henny Eka Ferdian HP (46), pelatih dan pendamping Usaha Kecil mikro dan menengah (UMKM) Kabupaten Gresik mengatakan, pelatihan membuat batik sibori ini sangat mudah, sehingga bisa dikembangkan bagi ibu-ibu di rumah.
“Membuat batik ini cukup mudah dan membuat batik juga melestarikan busana khas Indonesia,” kata Henny yang akrab disapa Amik.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Para Istri Ojek Online di Gresik Berlatih Membuat Batik, Tingkatkan Pendapatan di Tengah Pandemi,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR