Korban Tahu-tahu Dipeluk, Padahal Pistol Udah Nongol, Salah Sasaran?

Adi Wira Bhre Anggono - Kamis, 18 Juni 2020 | 14:00 WIB

Tangkapan layar Twitter @etribune

Seorang begal malah memeluk calon korbannya usia mencoba mengambil barang dan bahkan menodongkan senjata api.

Otomania.com - sebuah aksi perampokan yang tereka CCTV ini sangat langka terjadi, dan malah bisa membuat haru yang menontonnya.

Seorang orang perampok bermotor justru memeluk dan tidak jadi mengambil barang berharga seorang kurir yang mereka begal.

Padahal saat kejadian, senjata api milik si pembegal sudah keluar dan mengarah ke calon korban.

Rekaman CCTV itu awalnya menunjukkan seorang pria kurir aplikasi ojek online kembali ke sepeda motornya setelah mengantar makanan ke pelanggan.

Namun, ketika kurir itu kembali ke sepeda motornya, dia ditahan dan ditodong dengan senjata oleh dua perampok yang ingin mengambil barang-barang berharga miliknya.

Begitu barang-barang berharga diambil darinya, pria pengantar makanan tersebut terlihat menangis dan mengatakan sesuatu kepada para perampok.

Mendengar curahan hatinya, para perampok itu mengurungkan niatnya untuk mengambil barang berharga kurir tersebut.

Para perampok itupun kemudian terlihat mengembalikan semua barang berharga yang telah mereka curi dari kurir tersebut.

Tak disangka-sangka, perampok yang sempat menodongkan senjata malah memeluk kurir pria yang mengenakan baju merah itu.

Pelukan itu mengisyaratkan bahwa perampok tersebut meminta maaf dengan tulus.

Setelah memeluk kurir tersebut, kedua perampok segera meninggalkan tempat kejadian.

Kurir itu terlihat mengusap air matanya dengan tangan.

Kemudian, kurir aplikasi ojek online itu kembali menaiki motornya dan meninggalkan tempat kejadian setelah mengambil barang-barangnya yang hampir raib itu.

WATCH: CCTV footage of robbers in #Karachi consoling #food delivery man and returning his valuables after he breaks down into tears goes #viral.
For more: https://t.co/sjyrWUXJoc pic.twitter.com/GsgmurCNAw
— The Express Tribune (@etribune) June 16, 2020

Melansir dari The News, Rabu (17/6/2020), rekaman CCTV itu menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Pejabat kepolisian membenarkan peristiwa itu dan megatakan bahwa video itu terjadi di pusat perekonomian Pakistan, Karachi.

Namun, polisi belum mengantongi infomasi di wilayah administratif mana kejadian itu terjadi.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan April 2020 lalu, jumlah kasus kejahatan jalanan di Karachi, Pakistan telah meningkat.

Meskipun kepolisian telah mendirikan pos-pos pemeriksaan untuk pemeriksaan cepat di tengah-tengah pemerintah mengambil langkah lockdown.

Puluhan warga Karachi dirampok, kehilangan ponsel, mobil, dan sepeda motor mereka sejak 20 Maret 2020.

Menurut laporan polisi, dari 20 Maret hingga 7 April, sedikitnya 379 ponsel dan 31 sepeda motor dilaporkan hilang, sementara 1.049 perampokan terjadi.

Selama masa lockown, tiga mobil berhasil dicuri dan 28 perampokan terjadi, menurut informasi resmi.

Namun, rekaman CCTV perampokan di toko-toko eceran dan toko-toko di berbagai pasar terus muncul.

Namun, dari catatan kepolisian, perampokan bank dan kejahatan serius lainnya tidak tercatat alias nihil.

Kepala polisi Karachi, Ghulam Nabi Memon mengatakan bahwa pihak berwenang merespons dengan cepat semua peringatan dan informasi terkait kejahatan jalanan di saluran bantuan mereka 15.

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Mau Merampok dan Todongkan Senjata, Tiba-Tiba Perampok Ini Berubah Pikiran dan Memeluk Korban".