Sonya melanjutkan, wanita memliki kebutuhannya yang beragam, dengan kata lain kalau mau pergi kerja atau ke mana-mana suka bawa barang.
“Kalau motor matik kan bisa nitip untuk ditaruh di depan,” ujar Sonya lagi.
Beberapa alasan wanita menyukai dibonceng dengan motor sport seperti Kawasaki Ninja atau Honda CBR.
Alasannya, jok motor sport terlalu tinggi atau nungging.
Desain motor seperti itu membuat posisi duduk jadi tidak nyaman, hingga jarak penumpang dengan pengemudi jadi terlalu dekat.
“Kalau kita naik ojol kan orang yang tidak dikenal, sedangkan motor sport itu joknya terlalu tinggi, pas ada tutunan atau polisi tidur pasti akan merosot, mau tidak mau harus menahan.
Belum lagi posisi yang terlalu nungging jadi tidak etis kalau dilihat orang,” ujar Cellina, seorang Mahasiswi di Jakarta.
Meski secara tampilan motor sport lebih menarik dibanding motor matik, nyatanya kenyamaan tetap nomer satu bagi para wanita ketika dibonceng.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sport Vs Matik, Mana yang Lebih Disukai Wanita Untuk Boncengan?".
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR