Alhasil terjadi keributan antara keduanya hingga cekcok mulut.
Lantaran emosi dan hilang kendali, Robert mengambil Senpi rakitan yang diletakan di pinggang sebelah kirinya dan mengarahkan ke leher kiri korban.
"Korban langsung memegang tangan tersangka dan menyuruh menembaknya. Tanpa pikir panjang tersangka langsung menembakkan Senpi itu dan mengenai leher kiri korban," terang Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK, didampingi Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian SIK saat konperensi pers di Mapolres, Selasa (26/5/2020).
Setelah senjata meletus dan mengenai leher kiri korban, ia tergeletak dalam keadaan mengeluarkan banyak darah yang akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Melihat korban bersimbah darah, pria berkepala plontos itu melarikan diri dari TKP.
Kemudian menyewa mobil seorang warga bernama Sohiron dan korban memilih kabur bersama pacarnya bernama Tia ke daerah Perdagangan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Baca Juga: Kualat, Maling Kena Tembak Polisi, Nekat Bawa Kabur NMAX Milik Kiai di Pamekasan
Polres Pelalawan langsung membentuk tim gabungan Reskrim untuk melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus penembakan bak koboi ini.
Setelah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, hingga visum jenazah korban ditemukan petunjuk.
Dua hari setelah kejadian, polisi mengamankan Sohiron selaku supir travel di Desa Kesuma.
Dari keterangan saksi ini, ia mengantarkan Robert ke daerah Simalungun Sumatera Utara.
Baca Juga: Jangan Tunggu Error, Ini Perlunya Ganti Minyak Rem Secara Rutin, Awas Blong!
Tim kemudian meluncur ke Kerasaan kecamatan Bandar, Simalungun dan menangkap toke sawit itu di rumah kerabat pacarnya.
Editor | : | Adi Wira Bhre Anggono |
Sumber | : | TribunPekanbaru.com |
KOMENTAR