Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kisah Pria Niat Mudik Jalan Kaki, di Jalan Malah Kecantol Travel, Selamat Sampai Kampung Masih Berlanjut Urusan dengan Petugas ber-APD Lengkap

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 11 Mei 2020 | 09:00 WIB
Petugas kesehatan berpakaian hazmat lengkap memeriksa pemudik asal Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang memaksa pulang dan berniat akan berjalan kaki dari Jakarta ke Tasikmalaya, Minggu (10/5/2020).
Kompas.com/Irwan Nugraha
Petugas kesehatan berpakaian hazmat lengkap memeriksa pemudik asal Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, yang memaksa pulang dan berniat akan berjalan kaki dari Jakarta ke Tasikmalaya, Minggu (10/5/2020).

Selama di mobil travel dari Jakarta ke Tasikmalaya cuma ada dua penumpang termasuk saya," terang Safarudin, saat dimintai keterangan di kampungnya, Minggu (10/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

Selama di perjalanan, lanjut Safarudin, dirinya dan satu penumpang lainnya duduk berjauhan termasuk satu orang sopir di depan.

Setiap kali diperiksa di pos perbatasan, sang sopir selalu hilang hendak pulang ke Tasikmalaya dan secara kebetulan di jalan ada dua penumpang yang diangkut.

Baca Juga: Driver Ojol Jadi-jadian Sukses Tekuk Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan, Satu Komplotan Menyerah

Ketiganya pun selalu turun dan diperiksa suhu tubuh serta kesehatan setiap melewati pos perbatasan di berbagai daerah dari Jakarta menuju Tasikmalaya.

"Duduk kami berjauhan, saya duduk sendiri di kursi tengah, satu penumpang lagi duduk di kursi paling belakang, sopir di depan di tempatnya," ungkap dia.

Selama ini, Safrudin mengaku di Jakarta bekerja sebagai sopir boks pakaian dan terkadang membawa mobil pribadi bosnya.

Namun, saat Covid-19 mewabah memaksa dirinya untuk putus kerja karena perusahaannya hampir gulung tikar.

Baca Juga: Honda Jazz Lama Butuh Referensi Modifikasi? Boleh Simak Hasil Karya Dari K-Break Ini

Seusai beberapa pekan di Jakarta tak punya pekerjaan, dirinya pun memutuskan untuk pulang ke rumah istrinya di Kabupaten Tasikmalaya.

"Saya sekarang di sini saja, saya juga sekarang lagi diam saja di rumah tak mau kemana-mana.

Saya dianjurkan oleh tenaga medis puskesmas untuk isolasi mandiri selama 14 hari," tambahnya.

Selain diminta isolasi diri, Safarudin pun telah diambil sampel darahnya untuk dites awal lewat rapid test.

Baca Juga: Anggota DPRD Ditangkap Aparat Polres Madiun, Diduga Ikut Judi Balap Liar, Dibebaskan Namun Wajib Lapor

Dua petugas berpakaian hazmat lengkap itu mendatangi rumah perantau tersebut dengan mengecek suhu tubuh.

"Kita sudah cek tiga kali, suhu tubuhnya 38,4 derajat celcius. Makanya kita ambil sampel darahnya," jelas salah seorang petugas berpakaian hazmat lengkap yang memeriksa di rumah perantau tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Mau Jalan Kaki Jakarta-Tasikmalaya, Pria Ini Lolos Pulang Kampung Pakai Travel".

Editor : Adi Wira Bhre Anggono
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa