Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sering Pindah Gigi D ke N Saat Berhenti Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Jebol, Hoax atau Fakta? Yuk Tanya Ahlinya

Dimas Pradopo,Radityo Herdianto - Jumat, 1 Mei 2020 | 17:11 WIB
Ilustrasi mobil matik sering ganti gigi dari D ke N
Ine
Ilustrasi mobil matik sering ganti gigi dari D ke N

Otomania.com - Pengguna mobil bertransmisi matik pasti sering memindah tuas transmisinya dari posisi D ke N ketika sedang berhenti sejenak atau di kemacetan. 

Akhirnya jadi sering bolak-balik D ke N dan sebaliknya. Kabarnya, perilaku seperti ini bikin transmisi matik cepat jebol.

Hem, benar gak ya? Atau harus selalu ditahan di posisi D ketika sedang berhenti sejenak?

Yuk langsung tanya ahlinya. Kali ini, kami menghubungi Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.

"Saat mobil berhenti, komponen clutch di dalam gearbox transmisi juga akan berhenti bergerak meskipun posisi tuas sedang di D," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan komponen clutch yang terhubung dengan as roda penggerak pada dasarnya mendapat penyaluran tenaga dari input shaft di dalam torque converter.

Sedangkan input shaft bergerak menggunakan putaran turbin yang mendapatkan tenaga dari tekanan oli berasal dari putaran impeller.

Baca Juga: Hindari Boncos Setelah Beli Mobil Bekas, Ini Cara Tahu Transmisi Matik CVT Bermasalah

Komponen Gearbox Transmisi Otomatis di Bengkel Worner Matic
Radityo Herdianto
Komponen Gearbox Transmisi Otomatis di Bengkel Worner Matic

"Kalau turbin-nya berhenti, otomatis penyaluran tenaga dari tekanan oli terputus di antara impeler dan turbin," jelas Hermas.

Terputusnya penyaluran tenaga inilah yang membuat kerja transmisi juga ikut berhenti, meskipun tuas sering dipindahkan di posisi D atau N dalam kondisi berhenti.

Namun seringkali dari posisi N saat pindah ke D akan terasa gejala hentakan atau stall yang banyak dikhawatirkan jika sering terjadi akan membuat transmisi matik cepat jebol.

Hal tersebut terjadi karena komponen clutch yang belum siap berjalan, tetapi putaran mesin sudah lebih dulu tinggi yang menghasilkan tekanan oli ke transmisi lebih besar.

"Itu juga hanya sepersekian detik, clutch yang bergesekan basah ketemu basah, tidak akan bikin jebol juga karena tidak berpengaruh signifikan," tegas Hermas.

Meski begitu, Hermas menyarankan untuk tetap memindahkan ke posisi N ketika sedang berhenti meski cuma sejenak.

"Karena menyangkut keselamatan berkendara, tuas transmisi matik di D saat berhenti berpotensi menyebabkan kecelakaan," bebernya.

Ketika mobil dalam posisi diam dengan tuas transmisi matik di D, pengemudi harus menahan laju mobil dengan menekan pedal rem.

Baca Juga: Kalau Rusak, Perbaikan Transmisi Otomatis Konvensional Makan Biaya Segini

Menekan pedal rem memerlukan tenaga, bila dalam waktu lama secara tidak sadar atau tidak sengaja pedal rem bisa saja terlepas.

Dampaknya, kalau pengemudi tidak cepat tanggap bisa saja akan menabrak kendaraan lain atau sesuatu di depan mobil yang cukup berbahaya.

"Selain itu menekan pedal rem terlalu lama juga malah membuat pengemudi tidak nyaman, kaki lebih cepat pegal," ujar Hermas.

Untuk beberapa jenis mobil bisa manfaatkan fitur Brake Hold untuk membantu menahan laju mobil menggunakan rem parkir jika malas sering pindah tuas transmisi antara D dan N.

"Intinya transmisi matik mobil diciptakan untuk kenyamanan dan kepraktisan, pemakaiannya pun juga didesain praktis," tutup Hermas.

 

 

 

 

 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa