Saat ban mobil menghantam lubang atau benda tajam, kawat dinding ban akan lebih mudah putus dan memicu gejala ban benjol.
"Karena kalau tekanan angin kurang, posisi kawat dinding ban seperti lembek ketekuk, ditambah ground pressure mendadak waktu hajar lubang atau benda," jelas Rendy.
Malah konstruksi dinding ban cenderung menjadi lebih kokoh ketika tekanan angin di dalam ban kelebihan.
"Setiap ban sebenarnya sudah dirancang punya batas toleransi kenaikan tekanan angin, karena saat melaju tekanan angin itu jadi lebih tinggi dari normal," terang Rendy.
-------------------------------------------
Ingin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz). Caranya klik : www.gridstore.id Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR