Kepedulian itu membuat Nurul langsung menitikkan air mata di dalam ibadah.
Perantau asal Bengkulu ini merasa terharu karena di Semarang masih banyak orang yang peduli sesama.
Nurul dan Bilqis setiap hari berangkat bekerja dari rumah kontrakannya di Karangsari Timur, Wonosari, Kecamatan Ngaliyan pada 06.00 WIB. Mereka pulang sekitar 22.00 WIB.
Ketika berangkat, Nurul sekaligus mengantarkan anaknya yang pertama, Balqis Choirun Najwa (7), pergi bersekolah di SD Pancasila Semarang.
Dia menjemputnya pada 10.30 WIB, saat Balqis pulang sekolah.
Setelah itu, mereka bertiga bersama di dalam angkot sampai malam.
"Daripada saya tinggal di rumah kepikiran, bareng bertiga seperti ini saya lebih tenang. Beginilah hidup jadi orangtua sendiri. Apa pun itu harus tetap dijalani demi masa depan anak-anak," jelasnya.
Baca Juga: Sembari Nyolong Motor, Pelaku Curanmor Juga Gasak Helm Ojol Buat Kamuflase
Sebagai sopir angkot, Nurul mampu mengantongi uang Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per hari setelah dipotong setoran dan bensin.
"Belum kepotong pampers dan susu anak-anak, sisanya buat makan, " jelasnya.
Sambil berkonsentrasi menyetir, Nurul tak pernah luput memantau keadaan Bilqis.
Jika bayi mungil itu mengoceh atau menangis karena lapar, dia segera menyorongkan botol susu.
Perjuangan Nurul yang merawat bayinya seorang diri mendapat perhatian dari sejumlah kalangan. Salah satunya artis Baim Wong.
Baim sampai meminta bantuan polisi untuk mencari alamat Nurul.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR