Otomania.com - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Jurusan Kampak - Dongko, Minggu (9/2/2020).
Kecelakan tersebut terjadi pada sebuah truk dengan muatan penuh berupa bata ringan.
Melansir dari Tribunjatim.com, penyebab dari kecelakaan tersebut, karena truk bermuatan penuh tak kuat menanjak.
Hingga berakibat, truk bernomor polisi S 8150 ND itu pun mundur dan terguling serta menjatuhkan material muatan ke jalan raya.
Kanit Laka Polres Trenggalek Ipda Hanik Setyo Budi menjelaskan.
Baca Juga: Truk Bawa BBM Terbalik, Loh Sopirnya Kok Malah Melarikan Diri? Bikin Polisi Curiga
Truk tersebut berangkat dari Kabupaten Mojokerto untuk mengatar muatan. Di dalam truk, ada pengemudi Mustofa (36) dan kernet Abdul Rohman (31).
Keduanya merupakan warga Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
"Mereka baru pertama kali mengirim muatan lewat jalur sini," kata Hanik.
Oleh karena itu, pengemudi memanfaatkan aplikasi petunjuk jalan untuk menuju lokasi.
Aplikasi mengarahkan pengemudi pada rute terdekat.
Namun, rute tersebut tidak direkomendasikan untuk kendaraan muatan karena memiliki medan cukup ekstrem.
Hanik menjelaskan, di titik lokasi kecelakaan, yakni di RT 23 Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, jalan yang harus dilewati adalah jalur penuh tanjakan.
"Saat itu tiba tiba kendaraan tidak kuat menanjak, sehingga truk mundur dan terguling dengan posisi melintang jalan," ungkap Hanik.
Beruntungnya, sopir dan kernet truk selamat. Mereka juga tak mengalami luka.
Kerusakan hanya terjadi pada body truk sebelah kiri. Ini karena posisi kendaraan saat tertuling mengarah ke sisi kiri.
Baca Juga: Truk Tanah Sundul Truk di Depannya, Pedagang Kaki Lima Jadi Korban, Gerobaknya Berantakan
"Kerugiaan materiil dari kecelakaan tunggal ini kami taksir sekitar Rp 1 juta," kata terang dia.
Sebelum ini, beberapa kali kecelakaan di titik tersebut terjadi.
Penyebabnya truk terguling ini sebagian besar karena pengemudi menggunakan aplikasi penunjuk jalan.
"Pengguna jalan, terutama mobil besar bermuatan, yang baru pertama kali melintas sebaiknya melewati rute yang lebih aman. Meski jaraknya relatif lebih jauh," tuturnya.
Ia menyatakan, akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk rencana pemasangan tanda jalur bahaya.
Tanda seperti itu sebelumnya sudah dipasang di rute menuju tempat wisata Prigi dari arah Tulungagung.
Di jalur itu, aplikasi penunjuk jalan sering mengarahkan pengguna kendaraan melewati rute yang juga cukup ekstrem.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Truk Terguling di Trenggalek Gegara Ikuti Aplikasi Petunjuk Jalan, Tak Tahunya Medannya Ekstrem,
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR