Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Teriakan Korban Bikin Sopir Angkot Kalap, Ditemukan Tinggal Tengkorak, Pelaku Ingin Kuasai Motor Korban

Indra Aditya - Minggu, 26 Januari 2020 | 14:30 WIB
TKP penemuan tengkorak korban di tepi sungai
KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
TKP penemuan tengkorak korban di tepi sungai

Otomania.com – Kasus dibunuhnya pelajar SMA hilang yang ditemukan sudah jadi tengkorak di sungai telah menemukan titik terang.

Jasad AA (15) ditemukan sudah tinggal tengkorak dan kaki di kawasan Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Bengkulu.

Penemuan jasad pelajar SMA yang hilang sejak November 2019 lalu ini berdasarkan pengakuan sang pembunuh yang tak lain adalah seorang sopir angkot bernama YO (35).

Teka-teki hilangnya AA (15), pelajar SMA, warga Kabupaten Reja Lebong, Bengkulu, yang dilaporkan hilang sejak November 2019 silam oleh keluarganya akhirnya terungkap, dia ditemukan tinggal tulang tengkorak dan kaki.

Tulang diduga tubuh AA itu ditemukan di lokasi Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Sebelum tengkorak dan tulang kaki AA ditemukan, ternyata Astrid menjadi korban penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh YO (32), warga Kelurahan Talang Ulu, Kecamatan Curup Timur. Dia adalah sopir angkot yang sering ditumpangi korban.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, ditemukannya kerangka korban ini setelah pihaknya berhasil menangkap terduga pelaku pembunuh korban YO.

Baca Juga: Sopir Suzuki Ertiga Bingung STNK Disita Petugas Jasa Marga Gara-gara Saldo E-Toll Kurang, Ini Faktanya

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," jelasnya, di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu (23/1/2020).

Kronologi kejadian

Rahmat menceritakan, kejadian bermula saat AA ditelepon YO untuk diminta bantuan mengantarkan kado untuk kawan AA.

"Korban dan pelaku ini sudah saling kenal, yaitu korban sering naik angkot pelaku sejak SMP sehingga korban menyetujui," jelasnya.

Sesampainya di rumah Yo, korban meminta air putih kepada pelaku. Saat itu, pelaku menyuruh AA untuk mengambil sendiri di dapur.

Saat itu pelaku menyusul AA ke dapur dan langsung mendekap leher korban menggunakan tangan kanan dan tangan kirinya memegang tangan kiri korban.

Setelah itu, kata Rahmat, pelaku mengancam korban untuk tidak teriak sembari menyuruh AA duduk di kursi, kemudian YO mengambil tali plastik yang digunakannya untuk mengikat tangan AA.

Dia lalu mengikat kaki AA dengan menggunakan kabel listrik berwarna hitam.

Baca Juga: Sopir Ngantuk Sampai Hilang Kendali, Bus Damri Tabrak Pembatas, Berakhir Nyandar di Pinggir Jalan

"Setelah diikat, korban sempat dititipkan ke salah satu rumah saksi," katanya.

Masih dikatakan Rahmat, korban dititipkan karena pelaku akan mengantar penumpang. Sekitar pukul 00.00 WIB, kemudian pelaku menjemput korban lagi dari salah satu rumah saksi.

Saat akan masuk ke rumah pelaku, lanjut Rahmat, korban sempat berteriak minta tolong.

Teriakan itu lantas membuat pelaku panik hingga memutuskan untuk mencekik korban hingga korban meninggal dunia.

Setelah memastikan korban telah meninggal, pelaku kemudian melepaskan seluruh pakaian hingga perhiasan korban.

Setelah itu, oleh pelaku bagian kepala korban dibungkus plastik hitam dan korban dimasukkan ke dalam karung dengan posisi meringkuk.

Pelaku lalu mengikatnya menggunakan tali plastik berwarna merah.

Baca Juga: Pemalak Sopir Truk Leluasa Beraksi, Nama Jenderal Bintang Dua Tertera di Karcis, Gak Ngasi Bakal Disemprot

"Setelah itu, kemudian korban langsung dibawa ke Jembatan Sungai Air Merah tempat korban dibuang," jelasnya.

Rahmat menambahkan, setelah melakukan aksinya, pelaku ini sempat meminta uang tebusan kepada keluarga korban sebesar Rp 100 juta.

Permintaan uang itu pun dipenuhi oleh keluarga korban. Namun, pelaku membatalkan proses pertemuan.

Membunuh karena ingin menguasai sepeda motor korban

Adapun aksi yang dilakukan oleh pelaku ini hanya karena ingin menguasai sepeda motor milik AA.

Saat korban berada di rumah korban dan hendak mengambil air putih di dapur, saat timbul niat pelaku untuk mengambil motor korban.

YO mengaku nekat membunuh korban karena ingin mengambil motornya.

Baca Juga: Bupati Karanganyar Pakai Mobil Dinas Jeep Rubicon, Sopir Sempat Dibikin Kagok Karena Hal Ini

Ia menjelaskan, melepas seluruh baju AA bukan karena ingin mencabuli korban yang sudah meninggal, tetapi takut ada sidik jarinya yang menempel di tubuh korban.

"Rencananya, uang hasil penjualan motor korban tersebut akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.


Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Duduk Perkara Sopir Angkot Bunuh Pelajar SMA Hilang, Jasadnya Ditemukan Tinggal Tengkorak di Sungai,

Editor : Indra Aditya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa