Otomania.com - Nasib motor bebek sekarang memang sudah tergerus popularitasnya, tercermin dari ratusan Honda Supra dibiarkan berdebu di Kantor Setda Sukoharjo, Jawa Tengah.
Jumlahnya enggak tanggung-tanggung, terhitung sebanyak 167 unit Honda Supra yang terparkir rapi namun tak terurus hingga ditutupi debu tebal.
Honda Supra itu dulunya merupakan motor dinas yang digunakan Kepala Desa (Kades) atau Lurah di Kabupaten Sukoharjo.
Namun per Desember 2019, motor tersebut sudah dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, seiring diberikannya motor dinas baru yakni Yamaha NMAX.
Motor tersebut masih digunakan sebagai operational saat Kades/Lurah diberikan motor dinas baru berjenis Suzuki Shogun pada 2014.
Menurut Sekertaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, pihaknya saat ini tengah menyiapkan lelang untuk motor tersebut.
"Nanti akan dilelang, saat ini kita sedang siapkan proses pelelangannya," katanya dikutip Tribunjogja.com dari Tribunsolo, (15/1/2020).
Kepala Bidang (Kabid) Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo Sujarwo mengatakan selain Supra, Pemkab Sukoharjo juga akan melelang motor dinas Kades jenis Shogun.
Baca Juga: Pakai Honda Supra Lancarkan Aksi Begal Payudara, Incar Mamah Muda, Ini Pengakuan Pelakunya
"Saat ini masih menunggu proses penunggu proses penghapusan aset."
"Jika sudah selesai, maka akan segera kita lelang dengan melibatkan kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta," jelasnya.
Dirinya menambahakan, proses lelang akan dilakukan secara menyelur, agar kendaraan tersebut tidak mangkrak terlalu lama.
Sedikit mengajak nostalgia, Honda Supra adalah motor bebek yang terlaris di Indonesia pada masanya.
Baca Juga: Bus Eka Memakan Korban, Honda Mega Pro dan Supra X Jadi Sasaran, Penjual Kacang Biang Keladinya
Memang enggak jelas motor Honda Supra apa yang terbengkalai di Kantor Setda Sukoharjo itu, namun dari bodinya bisa diperkirakan Honda Supra, Supra X, atau Supra Fit keluaran pertama.
Honda Supra mulai diperkenalkan perdana di Indonesia pada tahun 1997.
Honda Supra meluncur perdana tahun 1997, motor ini kadang disebut Honda Astrea Supra. Di tipe ini, seluruh rem pakai tromol. Mesin pakai kode C series dengan kapasitas 97 cc.
Tahun 1998, Honda Supra kini tersedia dengan rem depan cakram yang bernama Honda Supra X.
Enggak cuma pakai rem cakram, perbedaan Honda Supra X dengan Supra adalah penggunaan X ring di rantainya.
Kemudian ada Honda Supra Fit yang meluncur tahun 2003 untuk membendung laju penjualan motor Cina.
Ini adalah versi hemat dari Honda Supra, contohnya panel indikator gigi hanya Neutral dan Top saja.
Mesinnya sih sama saja dengan varian-varian sebelumnya, masih pakai karburator dari keluarga C series berkubikasi 97 cc.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Penampakan Ratusan Motor Supra Pelat Merah Bekas Motor Dinas Pak Kades
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR