Otomania.com - Alami kecelakaan menabrak separator Bus Transjakarta di Jalan S Parman, pengemudi truk memilih untuk tidur dalam kabin.
Pengemudi tersebut berrnama Iqbal, yang memilih tidur di kabin yang kondisi truknya rusak, penyok bagian bodinya.
Pada jari kaki sebelah kanannya yang terluka terlihat darah yang telah mengering
Melansir dari Wartakotalive.com, kini truk yang menabrak separator Bus Transjakarta di Jalan S Parman sudah dipindahkan.
Truk itu kini teronggok di kolong Flyover Tomang, terlihat di dekat dari truk tersebut sebuah mobil derek berwarna biru.
Bagian depan badan truk itu terlihat penyok, dengan kaca depan truk juga bolong seluruhnya.
"Saya montirnya, ditelepon perusahaan untuk membawa truk ini oleh perusahaan," kata Moriser (32), ditemui di kawasan Tomang, Kamis (16/1/2020).
Menurut Moriser, supir tersebut enggan dibawa ke rumah sakit, berkali-kali ia membujuk Iqbal untuk memeriksakan kakinya yang terluka.
"Katanya sih dengkul sama jari-jari kakinya terluka, tapi dia sampai sekarang enggak mau dibawa ke rumah sakit."
"Padahal polisi sudah suruh dia ke rumah sakit."
"Mungkin takut disuntik atau apa saya enggak tahu, pokoknya dia bilang enggak usah," lanjut Moriser.
Sopir truk tronton yang menabrak separator Bus Transjakarta pada Kamis (16/1/2020) dini hari itu disebut sempat terpental keluar saat kecelakaan.
Tukang ojek setempat bernama Nur (60) mengatakan, sopir terpental dari kaca depan truk yang pecah.
"Iya benar, ada kecelakaan subuh tadi."
"Sopirnya juga sempat terpental keluar saat tabrak separator busway," kata Nur, ditemui Wartakotalive di dekat lokasi kecelakaan, Kamis siang.
Baca Juga: Kok Serem! Muka Truk Bonyok Gak Keruan, Bus yang Ditabrak Menghilang, Mistis?
Nur mengatakan, bagian bawah truk naik ke atas separator busway. Namun, badan truk tidak sampai mengenai Halte Transjakarta S Parman Podomoro City.
"Tidak tabrak halte, hanya serempet tiang JPO Gelong saja," terang Nur.
Pantauan Wartakotalive, beberapa separator busway tampak teronggok di pinggiran jalur busway.
Sebagian separator terlihat tercoak karena hantaman tronton. Sedangkan tiang JPO Gelong terlihat masih ada bekas goresan karena terserempet truk.
Sedangkan Bus Transjakarta di jalur tersebut beroperasi seperti biasa. Tidak ada bus yang keluar jalur pada pukul 10.30 WIB.
Badan truk juga sudah tidak terlihat di kawasan tersebut. Menurut warga, truk itu dievakuasi sejak Kamis pagi.
Diberitakan Wartakotalive sebelumnya, pengemudi truk tronton yang tabrak separator busway di Jalan S Parman, diduga mengantuk.
Truk yang dikendarainya lepas kendali di jalan tersebut saat menuju arah Tomang.
Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Hari Admoko mengatakan, kecelakaan bermula dari kendaraan trailer B 9725 FD yang dikendarai Iqbal melaju di Jalan S Parman dari arah utara menuju selatan.
Sesampainya dekat JPO Gelong, sopir mengantuk. Sehingga, kendaraan oleng ke kanan dan menabrak separator busway.
Baca Juga: Ditabrak Avanza, Tiga Pengendara Kritis Satu Tewas, Motor Terbang Korban Mental Dan Terseret
"Kecelakaan tersebut mengakibatkan kendaraan truk alami kerusakan," kata Hari dikonfirmasi, Kamis (16/1/2020).
Kerugian akibat kecelakaan tersebut diprediksi mencapai Rp 10 juta. Saat ini polisi disebut telah menyita truk tronton sebagai barang bukti.
Hari mengatakan, kecelakaan yang terjadi di dekat JPO Gelong, Tanjung Duren, Jakarta Barat itu tidak menimbulkan korban jiwa dan korban luka.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul TERPENTAL dan Terluka Setelah Tabrak Separator Busway, Sopir Truk Ini Pilih Tidur Ketimbang ke RS,
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
KOMENTAR