Otomania.com – Sejak beroperasi Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Japek) rupanya masih dikeluhkan masyarakat.
Bukan hanya permukaan jalan yang bergelombang, buruknya kondisi sambungan jalan menyebabkan ghuncangan hingga pecahnya velg mobil pengguna jalan.
Hal tersebut seperti yang dialami oleh dr Tirta.
Sahabat Sandiaga Uno sekaligus pemilik sepatu merek Kodachi itu mengaku mengalami hal tidak menyenangkan saat melintasi Tol Japek pada awal tahun baru 2020.
Perjalanannya yang semula hanya iseng katanya berakhir sengsara.
salah satu velg mobil mobilnya terlihat pecah sesaat melintasi Tol Japek.
Padahal dirinya telah mentaati batas kecepatan yang dianjurkan, yakni 60-80 kilometer per jam.
"Iseng lwat jalan tol layang cikampek ketika abis tahun baru. Penasaran. Kecepatan sudah 60-80 max," ungkap dr Tirta.
"Hati hati kalo bawa sedan, ke sini. Pelan2 karena banyak jalan beda tinggi. Cuil bosku, velg ane," tambahnya.
Pecah velg yang dialaminya memaksa dr Tirta menepikan kendaraan.
Baca Juga: Bahaya! Ternyata Masih Banyak Pengemudi Abaikan Batas Kecepatan Tol Layang Japek II
Beruntung, terdapat dua orang sahabatnya yang turut serta dalam perjalanan.
Perjalanan pun diungkapkan dr Tirta kembali dilanjutkan setelah mereka mengganti velg pecah dengan ban cadangan.
"Untung ada @bimmerstop dan @hendarwis , jadi bisa ganti cepet," ungkapnya.
Tidak hanya dirinya yang mengalami musibah.
Dalam perjalanan dirinya juga melihat terdapat sebuah mobil jenis pickup atau bak terbuka yang tengah menepi di jalan layang.
Baca Juga: Banyak Komentar Tentang Jalan Tol Layang Japek II, Budi Setiyadi Bilang Begini
Mobil pickup itu diketahui mengalami pecah ban lantaran menghantam sambungan jalan yang permukaan jalannya beda tinggi.
"Barengan saya kmren ada pickup pecah ban juga kena beda level. Untungnya uji coba. Semoga jalan2 layang yg beda level lebih di ratakan. Amin," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sambungan Jalan Layang Tol Japek Beda Tinggi, Velg Mobil Sahabat Sandiaga Uno Pecah,
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR