Mereka dituntut harus memiliki fisik yang prima. Konsentrasi menjadi faktor utama keberhasilan mereka sewaktu liuk-liuk bersama moge.
"Mereka adalah orang-orang pilihan yang benar-benar ditunjuk. Jadi enggak sembarangan orang," ujarnya.
"Bahkan biasanya mereka tidak bisa naik motor. Tapi kita didik sehingga dengan keyakinan dan kepercayaannya mereka bisa mengendalikan motor tersebut," jelas Martha.
Kemampuan mereka dalam mengendarai motor juga tidak kalah dengan rekan pria.
Ragam adegan akrobat telah mereka tampilkan mulai dari berdiri di atas motor, hingga bertukar kemudi antara anggota polwan yang lainnya saat motor melaju.
Baca Juga: Polwan Cantik Amankan Pemilu Naik Trail Suzuki, Jangan Dipilih Kalau Tak Sanggup Setia Eaaaa...!!!
Berbagai manuver yang diperagakan polwan-polwan ini membuat pengendara lain tercengang.
"Ada formasi zig-zag, lalu formasi freestyle dengan macam-macam gaya, ada hormat dan lainnya, formasi helikopter, formasi satu tangan, formasi gunting, dan formasi berlawanan arah," ucapnya.
Mereka pun rutin berlatih mengendarai moge agar semakin piawai di jalan raya.
Selama proses latihan, hal paling terberat ialah saat proses rekrutmen.
Sebab para instruktur menggenjot fisik mereka agar lebih siap saat menunggangi moge yang memang tidak seperti motor biasanya.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR