Otomania.com - Akibat terendam oleh air banjir, pastinya komponen busi akan sangat rawan rusak.
Terlebih pada mobil yang terendan keseluruhan bodinya. Kondisi busi dan koil tentu terendam air dan kinerja pengapian akan terganggu.
Karena hal tersebut, pasti banyak pertanyaan yang muncul. Apakah mobil setelah terendam air saat banjir harus mengganti busi?
Diko Oktaviano, Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia, menjawab pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Ganti Busi Mobil, Kode Heat Range Beda Bolehkah? Ini Saran Ahli
Dirinya menyebutkan bahwa mobil setelah terendam banjir ada baiknya busi langsung diganti dengan yang baru.
"Kalau busi saran kita ganti dengan yang baru," ucap Diko, dikutip dari GridOto.com.
"Alasannya ada bagian metal shell yang sudah terkena air cepat atau lambat bisa jadi korosi atau karat," tambahnya.
Karat ini akan menyebabkan aliran listik dari koil yang dialirkan melalui cop busi akan terganggu.
Baca Juga: Biaya Ganti Busi Nissan Livina Hampir Rp 1 Juta, Kenapa Semahal Itu?
"Istilahnya intermitten, aliran jadi putus nyambung," bebernya.
Jadi hubungannya ke busi membuat suplai arus listrik akan terganggu karena voltase akan berkurang karena karat tersebut.
Selain itu, bila karat terus didiamkan akan bermasalah nanti saat proses servis mobil.
Busi jadi akan sulit dibuka karena karat yang sudah parah akibat busi enggak diganti dengan yang baru.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR