Otomania.com - Asal masih bisa balapan di MotoGP, Valentino Rossi tak masalah meski dirinya harus turun pangkat ke tim satelit.
Rossi memegang kunci perputaran pembalap untuk MotoGP musim tahun berikutnya yaitu tahun 2021 yang akan datang.
Berpindah atau bertahannya Valentino Rossi, akan memberikan dampak yang luar biasa di grid.
Jika Rossi hengkang atau pensiun, kursi tim pabrikan Yamaha akan sangat panas dan jadi rebutan dan akan membuat efek domino dalam bursa pembalap.
Saat ini, Yamaha memang sedang dipusingkan soal line-up untuk MotoGP 2021.
Baca Juga: Kisah Valentino Rossi yang Kecilnya Dilarang-larang, Kini Jadi Ikon Terbaik Di Balap Motor
Ada Valentino Rossi tentunya, yang tidak bisa digeser seenaknya karena pengaruhnya masih luar biasa, baik buat MotoGP dan branding Yamaha sendiri.
Di sisi lain, performa Valentino Rossi masih kalah dari Maverick Vinales yang sebenarnya juga harap-harap cemas di Yamaha.
Yamaha masih ragu melepas Rossi, tapi bisa saja menginginkan Fabio Quartararo untuk naik ke tim pabrikan.
Jika tidak segera menyenangkan Quartararo, bisa saja pembalap yang punya prospek cerah ini akan pergi ke pabrikan lain, Yamaha tidak mau hal itu terjadi kan?
Lantas kemana Vinales? Ada rumor dirinya hengkang jika tidak punya tempat, dan tim pabrikan sekelas Ducati siap menerimanya.
Baca Juga: Bikin Takjub, Valentino Rossi Berpeluang Jadi Pembalap F1, Cukup Poles Satu Teknik Ini Saja!
Yamaha ini juga bisa saja memasangkan Vinales dan Quartararo, tapi bagaimana dengan Rossi?
Pilihan sulit antara Rossi, Vinales, dan Quartararo.
Nah, Yamaha sepertinya bisa sedikit saja lega karena Rossi kasih kode yang mengejutkan.
"Aku tidak melihat perbedaan apapun soal bergabung ke Petronas," kata Rossi dilansir dari La Gazzetta dello Sport.
"Aku ingin bertahan, tapi hanya ada 2 tempat bagi kami bertiga, jadi kami harus mulai memikirkan tempat ketiga," ujarnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Serasa Jadi Pembalap F1, Sampai Mengkhayal Begini
Menurut Rossi, tim Petronas cukup baik, support Yamaha sangat besar.
"Bagiku, bahkan jika itu Petronas, tim itu tidak terlihat buruk. Tapi jika Vinales atau Quartararo pergi ke pabrikan lain, siapa tahu sih apa yang mereka pikirkan," lanjutnya.
Kalau dia mau ke tim satelit, berarti tidak akan pensiun dulu dong musim depan? Eh.
Tim satelit sebenarnya tidak begitu asing bagi Rossi.
Rossi sendiri sempat mengawali karirnya di kelas premier bersama tim satelit Honda, Nastro Azzurro.
Yang membuat namanya terkenal juga karena kiprahnya bersama Nastro Azzurro.
Rossi menjadi runner-up musim 2000 bersama Nastro Azzurro dengan penampilan gemilangnya.
Saat itu, Honda sebenarnya ingin menjadikan Rossi sebagai pembalap tim pabrikan.
Tapi karena sudah ada 2 tempat terisi, Rossi ditaruh di tim satelit, tapi dengan support penuh dari Honda, makanya Rossi kuat.
Yamaha sendiri juga punya kisah mirip di beberapa tahun terakhir terutama 2019.
Tim satelitnya tampil luar biasa karena support besar dari pabrikan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR