Walau dengan frame rate berbeda, konsep fenomena seperti ini sama saja, yuk belajar.
Nah kita bayangkan dengan ilustrasi jam dinding dengan satu jarum jam yang berputar seperti arah jarum jam biasanya.
Hanya saja kecepatannya sangat cepat seperti halnya pelek roda kendaraan yang melaju.
Jarum jam berputar terbalik
Pada frame pertama, alat optik menangkap bingkai gambar pada saat jarum jam menunjuk angka 12.
Jarum jam masih lanjut bergerak dan frame kedua ditangkap saat jarum menunjuk angka 11. Lalu frame ketiga ditangkap saat menunjuk angka 10, dan seterusnya.
Maka jika bingkai gambar itu dipadukan seperti halnya gerakan yang dilihat oleh mata kita atau dari video kamera, maka jarum jam bisa terlihat bergerak berlawanan arah.
Hal ini sama dengan yang terjadi pada roda kendaraan yang melaju.
Jarum jam terlihat diam
Misal, frame pertama ditangkap pada saat menunjuk angka 12. Lalu jarum lanjut bergerak dan frame kedua ditangkap saat menunjukkan angka 12.
Begitupun ketika frame ketiga menunjuk angka 12. Maka jika bingkai gambar dipadukan, jarum jam terlihat seperti seolah diam.
Ini juga yang terjadi saat kita melihat roda mobil seolah tidak berputar pada saat melaju.
Jarum jam melaju pelan
Pada frame pertama ditangkap saat menunjuk angka 12. Lalu jarum bergerak, setelah melewati satu putaran, jarum masih bergerak dan frame kedua ditangkap saat menunjuk angka 1.
Hal yang sama terjadi juga pada frame ketiga saat jarum menunjuk angka 2. Maka jika bingkai gambar dipadukan, jarum jam seolah melaju pelan.
Hal itu juga berlaku di kelipatan putaran rodanya sob. Jadi siklus seperti itu akan berulang.
Nah, sudah lumayan paham kan sob?
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com,livescience.com |
KOMENTAR