Bus yang membawa 56 penumpang berisi rombongan guru TK dan kepala sekolah dari Kabupaten Tulungagung ini sudah berhasil dievakuasi oleh petugas dari lokasi kejadian.
(Baca Juga: Gak Nyangka! Kijang LGX Diesel Bekas Masih Banyak Diburu, Harga Manteng Setara LCGC Bekas Tahun Muda)
Sementara itu, 45 orang penumpang yang menderita luka-luka menjalani perawatan di RSUD Ngadi Waluyo dan RS Wava Husada Kesamben.
"Untuk kerugian materil masih dalam pendataan," ujar Kapolres dalam keterangan tertulis.
Menurut polisi, korban tewas dalam kecelakaan maut bus pariwisata bernomor polisi AG 7555 UR itu menderita luka parah.
"Semua korban tewas akibat luka parah," kata AKP Amirullah Hakim, Kasat Lantas Polres Blitar dikutip dari Surya.co.id.
Sementara itu, sang sopir bus pariwisata Fabian Anugerah Trans yakni Miftakhul Huda (40) hingga kini belum bisa dimintai keterangannya lantaran masih menjalani perawatan di rumah sakit.
(Baca Juga: Banyak Motor Baru Bergaya Retro, XSR 155 sampai W175 TR, Modifikator Motor Custom Malah Happy)
Berdasarkan keterangan para saksi atau warga disekitar lokasi kejadian, kronologi kecelakaan maut itu berawal ketika bus melaju dari arah barat atau sudah melewati Pasar Kesamben pada Sabtu (7/12/2019) sekitar pukul 07.00 WIB.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kompas.com,Surya.co.id,Tribunbatam.id |
KOMENTAR