Otomania.com – Seorang wanita bernama Eni Sulistia (27) ditemukan tewas tergeletak di jalan depan Gerbang Perumahan Nusa Batam.
Dugaan sementara, korban meregang nyawa lantaran menjadi korban tabrak lari.
Namun sejauh ini, belum ada kepastian dari pihak kepolisian penyebab korban tewas.
Identitas korban diketahui dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemui di dompet korban.
Kasat Lantas Polresta Barelang AKP Muchlis Najab saat dikonfirmasi belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban.
"Terimakasih, masih di cek," kata dia singkat.
Kematian Eni langsung viral di media sosial di Batam.
Informasi ini juga sudah menjadi pesan berantai di beberapa grup WhatsApp.
Sementara itu, akun Facebook pribadinya juga sudah dibanjiri ucapan duka.
Informasi di lapangan, keluarga korban saat ini sudah tiba di RS Embun Fatimah Kota Batam.
Jenazah korban juga sudah masuk ke kamar jenazah.
Kanit Laka, Polresta Barelang, Ferdyando saat dihubungi, Senin (25/11/2019) mengatakan belum mengetahui kronologis kejadian tersebut.
Baca Juga: Ada 7 Titik Rawan Kecelakaan Dipasang Roller Barrier Oleh Dishub Jabar, Ini Lokasinya
"Kita baru tahu infonya dari media sosial, sabar ya. Personel sudah ke lokasi mengecek," ucapanya.
Pantauan Tribun, korban saat ini sudah di kamar jenazah.
Tampak beberapa orang melihat korban, sesekali terdengar suara tangisan.
"Sudah kubilang jangan pulang dulu, hujan masih deras, namun dia (Eni) tetap bersikeras pulang menerobos hujan," kata-kata itulah yang terucap dari Nadia saat melihat jenazah korban, Eni Sulistia di kamar jenazah Rumah Sakit Embung Fatimah, Sagulung, Senin (25/11/2019).
Pantauan Tribun, Nadia tampak terisak-isak meneteskan air mata sembari melihat korban.
Duketahui, Nadia merupakan teman akrab korban Eni Sulastia yang barus saja pulang dari rumahnya.
Menurut keterangan Nadia, korban merupakan sahabat lamanya sejak Eni kerja di Batam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nadia Sedih Sahabatnya Tewas Kecelakaan: 'Sudah ku Bilang Jangan Pulang Dulu, Hujan Masih Deras',
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR