Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Waduh, Video Driver Ojek Online Larikan Bayi dari Rumah Sakit, Alasannya Bikin Menyayat Hati

Gagah Radhitya Widiaseno - Rabu, 20 November 2019 | 10:30 WIB
Sebuah video viral memperlihatkan gerombolan pengemudi ojek online (ojol) membawa paksa jenazah bayi dari Rumah Sakit.
Kompas.com
Sebuah video viral memperlihatkan gerombolan pengemudi ojek online (ojol) membawa paksa jenazah bayi dari Rumah Sakit.

Otomania.com - Info mengenai sejumlah driver ojol melarikan seorang mayat bayi dari rumah sakit menjad viral.

Diketahui mayat bayi yang hilang di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang, diduga dilarikan oleh sejumlah driver ojek online.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (19/11/2019) siang.

Mayat tersebut atas nama Ramadhan Khalif Putra yang berusia 6 bulan.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Dibilang Malas Gak Mau Bawa Orderan, Ini Video Balasannya, Bikin Ngakak

Video mayat bayi dilarikan oleh sejumlah driver ojol viral di media sosial Instagram.

Salah satunya, video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @reporter.minang.

Namun video tersebut sudah dihapus oleh akun Instagram tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat sebuah sepeda motor yang dinaiki oleh dua pria yang mengenakan jaket driver ojol membbawa bayi itu keluar dari rumah sakit.

Baca Juga: Terungkap! Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Berseragam Ojol di Polrestabes Medan, Ternyata Mahasiswa

Para driver ojol lainnya tampak berlarian mengawal kendaraan itu keluar dari rumah sakit.

"Rumahnyo dima bg? Jan sampai satpam macian (Rumahnya di mana bang? Jangan sampai satpam menghalangi," kata seseorang dalam video itu.

Diduga, para driver ojol melarikan mayat bayi tersebut karena info viral yang menyebutkan, mayat bayi ditahan karena piutang yang belum dilunasi keluarga ke rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, mayat bayi atas nama Ramadhan Khalif Putra yang berusia 6 bulan tersebut hilang, ketika orangtua mengurus surat administrasi kepulangan jenazah.

Baca Juga: Mau Antar Makanan ke Mapolres, Driver Ojol Dihadang Polisi Tak Boleh Masuk, Efek Bom?

Yani, orangtua mayat bayi, terlihat bingung setelah mengetahui jenazah anaknya tak lagi berada di kamar mayat.

Hal tersebut membuat Yani bingung, karena ia tidak tahu soal kejadian tersebut.

“Kami tidak tahu, soalnya kami sedang mengurus surat-surat ini di lantai empat,” ujar Yani saat ditemui TribunPadang.com di RSUP M Djamil Padang.

Dia tidak tahu siapa yang membawa jenazah tersebut.

Sebelumnya sempat beredar di media sosial WhatsApp, screnshoot chat yang menyebutkan bahwa, keluarga tidak bisa membawa pulang jenazah bayi karena keluarga memiliki piutang kepada pihak rumah sakit.

“Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah berpulang adik/anak saudara kita dgn
Nama: Muhamad Khalif Putra
Umur: 6 bulan
Penyakit: kelenjer getah bening
DAN SEKARANG PIHAK KELUARGA tidak bisa membawa jenazah alm pylang untuk di kebumikan..karena pihak keluarga punya hitang biaya selama perawatan di rs m jamild sebesar 24 juta lebih,” tulis pesan yang tersebar.

Pesan tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp, termasuk grup WhatsApp wartawan.

Diduga, atas pesan tersebut sejumlah orang berinisiatif untuk membawa mayat bayi untuk keluar dari rumah sakit.

Namun, Yani sebagai orangtua mayat bayi mengaku telah selesai mengurus surat kepulangan jenazah.

Pihak rumah sakit, kata dia, tidak keberatan untuk membawa jenazah bayi pulang, meski pihaknya berutang.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit, telah membantu dan mempermudah mengurus mengeluarkan anak saya," katanya.

Terkait dengan kesalahpahaman yang terjadi, Yani meminta maaf kepada pihak RSUP M Djamil.

"Kami sebagai pihak keluarga meminta maaf, kalau ada hal yang tidak menyenangkan hati dari pihak rumah sakit," katanya.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang, Gustafianof membantah bahwa telah menahan jenazah bayi atas nama Ramadhan Khalif Putra.

“Bayi yang ditahan di rumah sakit, itu tidak benar,” ujarnya kepada TribunPadang.com.

Sebenarnya, kata dia, pasien yang meninggal dunia di rumah sakit itu, butuh waktu 2 jam untuk memastikan betul-betul meninggal.

“Kalau mati suri bagaimana?” ujar dia.

Barulah kemudian pihak keluarga melakukan pengurusan administrasi.

Saat orangtua mengurus administrasi, kata Gustafianof, mayat bayi tersebut dibawa oleh sejumlah orang.

“Di kamar mayat, ada yang menunggui rekan-rekan ojek online. Tiba-tiba mereka bawa pulang ke rumah (duka), tanpa sepengetahuan orangtua,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Mayat Bayi yang Hilang di RSUP M Djamil Padang Diduga Dilarikan Driver Ojol, Berawal Info Viral,

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa