Otomania.com - Demi meraih gelar juara dunia MotoGP Marc Marquez mengaku belajar banyak dari musim sebelumnya.
Sejak menjalani debutnya di MotoGP pada 2013, Marc Marquez gagal meraih gelar juara dunia MotoGP tahun 2015.
Pada musim itu, ia hanya meraih lima kali kemenangan dan sering mengalami jatuh saat sedang balapan.
Konsistensi yang kala itu menjadi kelemahan terbesarnya, justru kini menjadi kekuatan terbesarnya.
Baca Juga: Klasemen Sementara MotoGP 2019, Marc Marquez Jauh Memimpin, Rossi di Bawah Danilo Petruci
Tahun ini dari 14 podium, 9 di antaranya adalah kemenangan, sementara sisanya adalah finis kedua.
"Kadang kita memang harus mundur satu langkah demi maju dua langkah," kata Marc Marquez dilansir dari Crash.
"Pada 2015 saya masih muda, tak punya pengalaman serta belajar banyak karena sering terjatuh dan saya mencari kelemahan saya," sambung Marquez.
Kerja keras Marquez untuk membalikkan kelemahannya menjadi sebuah kekuatan sangat terbukti dari hasil balapnya musim ini.
Baca Juga: Sama Seperti Rossi, Marc Marquez Pun Mengunci Juara Dunia Dengan Sisa Balap Empat Seri
Terlihat dari jumlah kecelakaannya yang semakin menurun drastis ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Kelemahan saya kala itu adalah konsistensi. Setiap tahun saya coba memperbaikinya, tapi sulit akibat perubahan dari tahun ke tahun," imbuh Marquez.
"Tapi tahun ini justru kekuatan saya adalah konsistensi. Ini sangat menunjukkan betapa kerasnya kami bekerja dengan tim," jelas Marquez.
"Siapa pun lawan kami, entah Ducati, Suzuki, atau Yamaha, kami selalu ada di depan," pungkasnya.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR