Otomania.com - Imbas dari diberlakukanya perluasan ganjil genap (Gage) menjadikan penjualan mobil bekas naik.
Hal tersebut terjadi karena banyak yang membeli mobil bekas dengan pelat nomor yang berbeda.
Perluasan ganjil genap (Gage) sendiri, telah diterapkan mulai Senin (9/9/2019) di 25 ruas jalanan Jakarta.
Berdasarkan hal tersebut, dari hasil pantauan di Bursa Mobil Bintaro Jaya, Sugiyanto, Marketing showroom Allison Automobile mengatakan Senin (16/9/2019).
Baca Juga: Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Berikut Pilihan Dan Harganya
Bahwa, dengan adanya perluasan ganjil genap penjualan mobil bekas naik cukup tinggi.
"Penjualan mobil naik cukup signifikan dari 40 sampai 50 persen karena Gage, banyak konsumen yang nyari mobil dari pelatnya. Kalau gak ganjil ya genap," ujar Sugiyanto, dikutip dari GridOto.com.
Sugiyanto mengungkapkan, konsumen yang membeli mobil untuk menghindari ganjil genap kebanyakan mencari mobil murah dengan tahun muda.
"Umumnya sih mereka cari mobil yang harga Rp 100 juta hingga Rp 150 jutaan, dengan jenis mobil seperti city car maupun MPV," terang Sugiyanto.
Baca Juga: Ketimbang LCGC, Mobil Bekas Ini Harganya Masih Dibawah Rp 100 Jutaan
Selain Sugiyanto, Tika, Marketing showroom JP Autoprime menuturkan, kalau ganjil genap memang menaikkan penjualan mobil bekas.
"Konsumen yang mencari mobil kedua untuk menghindari ganjil genap cukup banyak, tapi kenaikkan sih gak terlalu signifikan paling 50 persenan," kata Tika.
Menurut Tika, konsumen tersebut kebanyakan membeli mobil bekas jenis city car hingga MPV.
"Kebanyakan sih konsumen cari mobil kecil kaya city car atau MPV yang harganya di bawah Rp 200 juta. Misalnya Honda Jazz atau Toyota Yaris," papar Tika.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR