Otomania.com - Fungsi dan keberadaan trotoar biasanya di pinggir jalan dan digunakan oleh pejalan kaki.
Tapi trotoar yang satu ini lain daripada yang lain sob.
Pasalnya trotoar satu ini berada di tengah jalan raya. Masa sih?
Di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur ada trotoar yang keberadaannya di tengah jalan di antara dua arus jalan.
Baca Juga: Arogan! Ditegur Gak Boleh Naik Trotoar, Pemotor Malah Serang Pejalan Kaki
Keberadaannya memisahkan dua jalur yang saling berlawanan arah tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Wardi, salah satu pengendara sepeda motor yang melintasi jalan tersebut pun mengaku terganggu atas kehadiran trotoar yang dibangun tepat di tengah jalan itu.
"Iya nih trotoarnya kok ada di tengah begini, lucu ya. Biasanya kan di pinggir jalan. Ini kalau jam pulang kantor macet loh, jadi menyempit gitu, ganggu," kata Wardi di lokasi, Minggu (15/9).
Memang Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit terkenal cukup padat apabila memasuki jam padat kendaraan seperti jam masuk dan pulang kerja.
Baca Juga: Kehilangan Rem, Honda CRV Dihantamkan ke Trotoar. Satu Avanza Jadi Korban
Menurut Wardi, hadirnya trotoar di tengah jalan tersebut seperti tidak ada fungsinya dan malah mengganggu arus lalu lintas di jam sibuk.
Lagi pula penempatannya yang berada di tengah jalan raya bakal membahayakan pejalan kaki yang akan menggunakan jalan tersebut.
Trotoar yang memisahkan dua arus di Jalan Kalimalang ini terbilang cukup besar.
Memiliki lebar sumbu kurang lebih 5 meter membuat jalan tersebut semakin sesak.
Dengan lebar yang cukup besar serta adanya akses naik turunnya kendaraan bermotor, yang ada pengendara sepeda motorlah yang tergiur menggunakan trotoar tersebut dibanding pejalan kaki.
Baca Juga: Hajar Trotoar dan Kios Songkok, Roda Honda CR-V Kabur Dari Bodi
Jika tujuannya sebagai pembatas jalan, ukuran lebar yang digunakan pun terbilang terlalu lebar.
Pemangkasan lebar sumbu pun layaknya perlu dipertimbangkan jika memang fungsinya untuk pembatas jalan dan bukan sebagai trotoar.
Dan jika peruntukkannya sebagai trotoar, penyediaan trotoar di tengah jalar raya tentu sedikit menyimpang dari kebiasaan adanya trotoar yang pada umumnya berada di pinggir jalan.
Selain itu, pejalan kaki yang melintas di trotoar tersebut tentu tidak akan merasa terlindungi karena berjalan di antara dua arus yang berbeda.
Perlukah adanya penataan ulang trotar untuk jalan tersebut sob?
Artikel ini mengkutip Kompas.com dengan judul "Pengendara Keluhkan Trotoar Kalimalang yang Berada di Tengah Jalan"
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR