Otomania.com - Cara kerja piggyback yakni memanipulasi sinyal yang masuk ke ECU dan merubahnya ke nilai yang sesuai dengan tuning optimal.
Baik pemilik mesin mobil bensin atau diesel dapat mengaplikasikan piggyback untuk meningkatkan performa mobil.
Lantas mesin mana yang dapat merasakan efek positif lebih besar di antara keduanya?
"Kalau untuk peningkatan performa, mesin diesel lebih terasa dibanding dengan mesin bensin," ungkap Ovi Sardjan dari Bengkel Khatulistiwa Suryanusa, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Ovi tidak seberapa yakin mengenai penyebab tersebut, namun menurutnya mesin diesel memang memiliki potensi perbedaan performa yang lebih besar.
Baca Juga: Tingkatkan Performa, Mana Lebih Bagus Rechipping Atau Pasang Piggyback?
"Sepertinya itu memang bawaan dari pabrikannya ya. Karena terkait dengan efisiensi bahan bakar dan emisi, sehingga potensi dari tenaga mesin diesel lebih ditekan dibanding mesin bensin,"
Perbedaan peningkatan tenaga secara angka pun cukup signifikan.
"Kalau mesin bensin biasanya di kisaran 10 dk, sedangkan mesin diesel saya pernah tuning Pajero Sport itu pernah tembus 40 dk peningkatannya hanya dengan piggyback," ujar pria yang bergabung dengan Khatulistiwa Suryanusa sejak tahun 2002.
Namun, Ovi mengungkapkan akan ada kenaikan emisi signifikan jika tune yang dilakukan terlalu ekstrem.
"Bisa tenaganya naik besar banget, tapi bakal keluar asap hitam dari knalpot. Saya sih sukanya yang moderat saja, jadi enggak bikin mata orang yang naik motor di belakang perih," kekehnya.
Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul
https://www.gridoto.com/read/221843979/pasang-piggyback-di-mesin-diesel-vs-bensin-mana-yang-lebih-baik#!%2F
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR