Otomania.com - Perlukah melakukan inreyen atau break-in pada motor keluaran terbaru?
Mungkin saja pertanyaan seperti di atas masih banyak yang menyampaikannya.
Inreyen biasa dilakukan pada motor baru, atau yang baru mengganti blok silindernya berikut piston set.
Untuk lebih jelasnya, lebih baik kita simak penjelasan dari bengkel spesialis berikut ini.
Disampaikan oleh Benny Ilham, punggawa VB Motor, bengkel spesialis Yamaha Scorpio.
Baca Juga: Benarkah Ban Baru Butuh Inreyen, Terus Apa Untungnya?
"Meski teknologi pembuatan mesin motor saat ini sudah canggih, inreyen masih perlu dilakukan," buka Benny Ilham, dikuip dari GridOto.com.
Terlebih saat bikers baru mengganti blok silinder dan piston set baru.
"Misalnya pasang piston Yamaha XMAX yang bahannya Forged ke blok silinder Yamaha Scorpio yang belum Diasil, tetap harus inreyen," jelas pria yang akrab disapa Benny ini.
Blok Die Casting Alumunium Silicon (DiAsil) adalah blok silinder yang dibuat dari bahan dasar campuran (alloy) antara Aluminium dengan Silikon.
Menurut Benny, jika forged piston dipasangkan ke blok silinder biasa harusnya dilakukan inreyen.
Baca Juga: Boleh Tidak Sih, Motor Lagi Inreyen Langsung Digeber? Begini Kata Kepala Mekanik
"Supaya forged piston lebih ngeklop lagi dengan blok silindernya," ujar Benny lagi.
"Sehingga laju piston bisa lebih loncer, meski blok silinder Yamaha Scorpio belum DiAsil," pungkas Benny yang buka bengkel di Jalan Kemang Raya, Cilodong, Depok, Jawa Barat ini.
Inreyen dilakukan agar komponen baru yang dipasangkan ke mesin bisa menyesuaikan dengan komponen yang sudah ada sebelumnya.
Seperti piston agar selaras dengan boringan dan terhindar dari gesekan ekstrem yang bisa bikin piston tersangkut atau boringnya lecet.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR