Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mazda3 Meluncur, Tapi Indonesia Belum Bisa Nikmati Mesin Revolusioner

Indra Aditya - Selasa, 9 Juli 2019 | 20:20 WIB
Mesin Mazda Skyactiv-X saat diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2017
Dwi Wahyu R.
Mesin Mazda Skyactiv-X saat diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2017

HCCI merupakan mesin bahan bakar bensin yang proses pembakarannya dengan cara memampatkan campuran udara dan bahan bakar seperti di mesin diesel.

Jadi mesin HCCI ini mengunakan rasio kompresi tinggi untuk membakar bensin tanpa busi.

Mesin terbaru Mazda SKYACTIV-X di Proving Ground MAzda, Mine, Jepang
Dwi Wahyu R.
Mesin terbaru Mazda SKYACTIV-X di Proving Ground MAzda, Mine, Jepang

Baca Juga: Terlahir Sebagai Compact SUV, Akomodasi Hyundai Kona Lebih Baik dari Mazda CX-3?

Pembakaran dimampatkan (compression ignition) ini memungkinkan campuran udara-bahan bakar yang sangat kurus (lean), yaitu 29-37:1 (idealnya atau normalnya adalah 14,7:1).

Untuk menghasilkan campuran udara seperti ini, Mazda menggunakan supercharger kecil dan teknologi katup variable.

Dengan campuran sangat lean ini, membuat bensin tidak akan terbakar meski mesin SKYACTIV-X mengadopsi rasio kompresi 16,3:1.

Hal ini membuat bensin oktan rendah menjadi kunci kekuatan dari SKYACTIV-X.

Saat GridOto.com mencoba SKYACTIV-X di Jepang, bahan bakar yang dipakai adalah RON 91 sedang kalau berdasar spek di Eropa pakai RON 95.

Mazda SKYACTIV-X diuji menggunakan bodi Mazda3 yang dijual saat ini
Dwi Wahyu R.
Mazda SKYACTIV-X diuji menggunakan bodi Mazda3 yang dijual saat ini

Baca Juga: Bedanya All New Mazda3 Dengan Generasi Sebelumnya, Banyak Banget Bro!

Untuk proses switching yang stabil antara compression ignition dan spark ignition serta memperluas wilayah operasi compression ignition di mesin HCCI, para insinyur Mazda dengan cerdas memanfaatkan busi sebagai faktor utama dalam mengontrol waktu pembakaran optimal di SKYACTIV-X.

Mazda menyebut teknologi terobosan ini dengan nama Spark Controlled Compression Ignition (SPCCI).

SPCCI adalah sistem komputer pintar untuk menentukan waktu percikan busi paling dekat dengan kondisi terbaik untuk pembakaran.

Hal ini tentu akan membuat daya dorong piston menjadi sangat kuat.

Artikel ini sudah tayang di GridOto.com dengan judul Mesin Revolusioner ini Belum Dipasang di Mazda3 Versi Indonesia

Editor : Indra Aditya

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa