Otomania.com - Kebanyakan pemilik motor Honda Astra S90 hanya melakukan restori pada motornya, agar kembali dalam keadaan orisinal.
Namun sebenarnya Honda Astra S90 motor klasik keluaran Honda ini bisa juga digunakan sebagai bahan modifikasi.
Dengan modifikasi atau ubahan yang dilakukan, tampilan Honda Astra S90 jelas terlihat jauh berbeda alias sangar.
Seperti yang telah modifkasi yang dilakukan karya Sinner & Co pada Honda Astra S90 keluaran tahun 1969 ini.
Konsep sangar yang dituangkan pada motor ini murni dari Sinner & Co.
Baca Juga: Biasanya Royal Enfield Bergaya Bobber, Chopper, Yang Ini Lain.
Tanpa boleh ada intervensi sama sekali dari pemilik motornya.
Disampaikan oleh Chandra alias Gembenk punggawa Sinner & Co.
“Kempir itu artinya PSK yang ramah tamah,” buka Chandra alias Gembenk punggawa Sinner & Co.
“Setang model ini harus terpasang persis di tengah segitiga atas, di depan komstir, dan melebar keluar supaya tangan punya posisi yang cukup untuk menggerakkan setang ke kiri-kanan.Karena itu setang enggak bisa dibuat menyatu dengan fork,” jelas Gembenk.
Fork ini kemudian mengapit pelek ukuran 21 inci dengan dibalut ban Swallow Sprinter profil agak tinggi, 3.00x21.
Baca Juga: Sebentar Lagi Chopper Jokowi Punya Kembaran, Dicontek Artis Adipati Dolken
Supaya fungsi redaman lebih baik ketimbang menggunakan ukuran 2.50 atau 2.75.
“Selain itu, profil ini masih proporsional dengan bodi yang berkonsep slim,” jelas Gembenk.
Honda S90 memiliki bentuk rangka yang unik, karena tangka tersebut sekaligus berfungsi sebagai bodi (monokok).
Ciri dari khas rangka inilah yang ingin dieksploitasi oleh Sinner & Co.
“Karena alasan ini, kami putuskan membuang tangki. Penggantinya adalah tabung 1 liter yang posisinya menggeser filter udara,” jelas Gembenk lagi.
Baca Juga: Ingat Chopper Jokowi? Replika Yang Dijual Tinggal Sisa Segini
Untuk menguatkan kesan bodi one-piece, sepatbor belakang dikustom dibuat menyatu dengan rangkanya.
“Kami terinspirasi 70’s chopper,” pengakuan Gembenk.
Begitu pula dengan jok King and Queen (bertingkat), yang posisinya ditanam pada rangka sehingga terlihat lebih menyatu.
“Karena itu kita coak bagian rangka supaya jok bisa ditanam,” tutup Gembenk.
Data Modifikasi
Ban depan : Swallow Sprinter 3.00x21
Pelek depan : Union chrome 21
Tromol depan : Yamaha Mio
Ban belakang : Shinko E270 18x400
Pelek belakang : custom chrome 18
Tromol belakang: Suzuki DT
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR