Otomania.com - Dalam dunia motorsport, memang sudah seharusnya tunggangan digeber sekencang mungkin demi meraih kemenangan.
Demi hal tersebut, para pembalap pun rela mempertaruhkan nyawanya di jalur trek hingga mencapai kecepatan yang bikin orang awam gentar melihat angkanya.
Balap MotoGP sudah jelas menjadi salah satu contohnya, dari tahun ke tahun makin hebat saja top speed yang bisa diraih motor MotoGP.
Walaupun performa top speed yang tinggi kemudian dikebiri oleh pihak penyelenggara.
Baca Juga: Setelah MotoGP Italia, Valentino Rossi: Salah Satu Weekend Terburuk Selama Ini
Kalau kita tengok lagi MotoGP Italia yang berlangsung pada Minggu (2/6/2019) kemarin, terlihat sirkuit Mugello memang masih 'milik' Ducati.
Dibuktikan dengan Danilo Petrucci yang sukses tampil konsisten hingga akhirnya mendapatkan podium satu sekaligus kemengan perdananya di Italia.
There was nothing to choose between them! ????
Three riders putting on a spectacular show at over 345 km/h! ????#ItalianGP ???????? pic.twitter.com/VT8DEax6TE
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) June 2, 2019
Lalu di belakangnya ada Marc Marquez dan Andrea Dovizioso yang juga tampil ketat di deretan lima pembalap teratas.
Di luar pemenang balap MotoGP Italia, ada hal menarik yang muncul sepanjang laga.
Baca Juga: Walau Crash, Valentino Rossi Pertajam Catatan di MotoGP Italia, Apa Itu?
Adalah topspeed yang diperlihatkan ketiga pembalap tersebut.
Dikutip dari Twitter MotoGP, Petrucci, Marquez dan Dovi secara mengejutkan membejek grip gas motornya dalam-dalam sepanjang balapan.
Topspeed ketiga pembalap itu bahkan di atas 345 km/jam.
Dengan kecepatan yang luar biasa itu, kesalahan sedikit bisa nyawa taruhannya.
Dari ketiga pembalap itu, Dovi paling kencang dengan 350 km/ jam disusul Petrucci 349 km/jam dan Marquez 346 km/jam.
Walaupun Dovi tercatat sebagai pembalap paling kencang di MotoGP Italia, tapi dirinya harus mengakui keunggulan Petrucci dan Marquez.
Artikel ini sudah tayang di Motorplus-online.com dengan judul Siapa yang Terkencang di MotoGP Italia? Marquez, Dovizioso, atau Petrucci?
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR