Otomania.com - Berlaga di depan publiknya sendiri, pembalap tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi harus menelan pil pahit di MotoGP Italia 2019.
The Doctor harus memulai start di posisi ke-18 MotoGP Italia 2019.
Sudah tentu, kondisi ini sangat berbeda dengan tahun lalu ketika Valentino Rossi meraih pole position di MotoGP Italia 2018.
"Pada akhirnya saya mengambil bendera (finish), tetapi saya terlalu lambat, tidak cukup untuk ke Q2," ungkap Valentino Rossi dilansir OtoRace.id dari MotoGP.com.
Baca Juga: Menarik, Motif-motif Helm Rossi di MotoGP Italia Tahun Lalu, Sekarang?
Menurut Rossi, sebenarnya Sabtu pagi dirinya sudah melakukan kinerja yang bagus di FP3.
"Pada akhirnya di lap terakhir saya sudah melakukan putaran yang bagus untuk bertahan di 10 besar, tetapi sayangnya saya melakukan kesalahan di tikungan terakhir dan membuat saya harus ke Q1," bilang The Doctor.
Untuk memperbaiki performa, Rossi pun mencoba gunakan strategi memakai ban bekas di FP4, tetapi sayangnya juga tidak terlalu cepat.
Baca Juga: Hari Pertama MotoGP Italia, Valentino Rossi Terkendala Masalah
Here is the mistake which cost @ValeYellow46 a place in the top ten! ⬇️#ItalianGP ???????? pic.twitter.com/SAQJI1TkOt
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) June 1, 2019
"Jadi saya tahu itu sangat sulit untuk menetap, untuk lanjut ke Q2. Setelah kami menunggu, dengan Suzuki (Rins) dan segalanya, pada akhirnya saya melakukan putaran, tapi sayangnya itu sudah selesai," sesal Rossi.
Tetapi menurut Rossi, kecepatan yang dibuatnya ketika sesi kualifikasi sudah cukup bagus dari posisinya yang di grid 18, sehingga di sesi race nanti akan coba berbuat lebih.
"Besok kami akan mencoba melakukan sesuatu agar meningkat karena saya tidak terlalu cepat," beber Rossi.
"Kita akan lihat, memulai dari belakang sangatlah sulit, kami akan mencoba maksimal untuk memperbaiki beberapa posisi," tutup Rossi percaya diri.
Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Otorace.id dengan judul Kesalahan di Sesi FP3 MotoGP Italia Jadi Pemicu Valentino Rossi Start ke-18
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR