Otomania.com - Yamaha Aerox yang beredar dibekali dengan mesin yang berkapasitas 155 cc.
Sebelumnya, juga dipasarkan di Tanah Air Yamaha Aerox yeng bermesin 125cc.
Namun tak hanya itu saja masih ada varian lain dari Yamaha Aerox.
Varian Aerox lain yang dimaksud adalah Yamaha Aerox 4.
Memang Yamaha Aerox 4 ini tidak masuk di pasar Tanah Air, hanya dikhusukan untuk pasar Eropa.
Baca Juga : Cara Mudah Dan Sederhana, Atasi Yamaha Aerox 155 Muncul Kode Error 12
Yamaha Aerox 4 juga merupakan varian yang terkecil, karena hanya memiliki kapasitas mesin 50 cc.
Dengan mesin yang tergolong kecil tersebut dimensi bodinya juga ikut kecil.
Bukan seperti Yamaha Aerox 155 yang dipasarkan di sini.
Dimensi yang dimiliki Yamaha Aerox 4 adalah 1.870 mm x 705 mm x 1.155 mm (P x L x T).
Dengan mesin yang digunakan satu silinder SOHC berpendingin cairan, yang powernya sebesar 2,9 dk, dengan torsi 3,3 Nm.
Baca Juga : Yamaha Aerox 155 Pingin Dandan, Ini Aksesoris Resmi Berikut Harganya
Uniknya meski menggunakan mesin kecil namun urusan tampilan Aerox 4 ini oke.
Desainnya bodi dibuat runcing, dengan lekukan-lekukan bodi yang membuat tampilannya terlihat berotot.
Seperti pada Yamaha Aerox 155, Aerox 4 ini juga miliki dek yang enggak rata.
Dengan bodi mungil namun berotot ditopang dengan pelek 13 inci gunakan ukuran 120/70 untuk depan dan belakang 130/60.
Selain itu, rem yang terpasang cakram di kedua rodanya.
Baca Juga : Ambil Gaya Racing, Yamaha Aerox Sabet Gelar King of Customaxi Yamaha
Lebih istimewa lagi, bagasi Yamaha Aerox 4 mampu menampung satu buah helm open face.
Bagian panel indikatornya juga sudah pakai full digital.
Namun, lampu dari Yamaha Aerox 4 ini belum LED alias masih gunakan bohlam konvensional, begitu juga dengan stop lamp dan lampu seinnya.
Urusan harga, Yamaha Aerox 4 ini dijual 2.999 Euro atau jika dirupiahkan senilai Rp 48,3 juta.
Dengan jumlah segitu di Indonesia setara untuk membayar motor sport dua silinder, seperti Yamaha MT-25 yang dibanderol Rp 48,57 juta.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR