Otomania.com – Saat berkendara, pasti pernah berhenti di tengah-tengah tanjakan dong?
Pastinya kondisi ini sangat menantang, karena mobil berpotensi mundur saat start atau mulai melaju lagi.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Pertama, saat melewati tanjakan dengan kondisi lalu lintas padat atau macet, selalu menggunakan gigi rendah, yaitu 1 (manual) atau L (matik).
Baca Juga : Dianggap Membahayakan, Jalur Tanjakan Daerah Ini Diminta Tidak Ditampilkan Pada Aplikasi Google Maps
Tujuannya agar mobil selalu mendapatkan torsi dan tenaga optimal.
Jangan melewati tanjakan dengan cara setengah kopling atau kopling menggantung.
"Memang cara ini bisa dilakukan, tetapi akan membuat kopling akan cepat panas, bahkan bisa sampai jebol," terang Marcel Kurniawan, Training And Development Manager Real Driving Centre, Jakarta.
Setengah kopling hanya dipakai saat start atau mulai berjalan saja.
Baca Juga : Lewat Tanjakan Tanah Dan Berlumpur, Toyota Calya Lolos Begitu Saja
Bagaimana jika terpaksa berhenti di tengah tanjakan?
Setelah mobil berhenti (baik manual atau matik), segera aktifkan rem tangan (hand brake) atau rem parkir (parking brake).
Habis itu, taruh gigi di posisi netral (N) dan angkat kaki dari pedal rem.
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR