Otomania.com - Untuk mengisi bahan bakar di SPBU ini, mungkin harus mobil off-road atau motor trail saja yang bisa melakukannya.
Kondisi SPBU Cikancung-Cijapati, Paseh, Jawa Barat yang ditutupi lumpur setinggi 8 cm setelah surutnya banjir.
Terlebih lumpur setebal 8 cm itu paling banyak terlihat tepatnya di pintu masuk SPBU Cikancung.
Hal ini jelas membuat pengendara motor biasa yang hendak mengisi bahan bakar terpaksa menurunkan laju kecepatan kendaraan.
Baca Juga : Sedang Antre BBM Tiba-tiba Bocah Iseng, Toyota Rush Rebah di SPBU
Seorang konsumen SPBU, Adi Nugraha (25), mengatakan, kalau ia mengeluhkan kondisi tersebut, karena menganggu kenyamanan, terutama saat mengantre kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar.
"Kalau antre kan kaki harus turun dan yang pastinya jadi kotor, ini udah hampir sebulan kaya gini," kata Adi di SPBU Cikancung, Kamis (18/4/2019).
Kondisi medan yang licin akibat lumpur tersebut, membuat sejumlah pengendara hampir tergelincir, sehingga petugas SPBU memberikan plang sebagai tanda untuk menghindari kecelakaan.
Adi mengatakan, seharusnya pihak SPBU membersihkan jalan di SPBU tersebut dari lumpur, sehingga konsumen yang akan melakukan pengisian bahan bakar tidak terganggu.
Baca Juga : BP-AKR Melebarkan Sayap Hingga ke Karawang, SPBU Ke-6 Mulai Beroperasi
"Harusnya disemprot atau bagaimana lah, supaya enak aja," katanya.
Petugas SPBU, Asep, mengatakan, telah beberapa kali mencoba membersihkan jalan dari lumpur tersebut, namun lumpur kembali datang lantaran banjir kerap terjadi selama sebulan terakhir ini.
"Sudah beberapa kali kondisi ini terjadi selama bulan April," katanya.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cikancung pada Selasa (16/4/2019), menyebabkan anak sungai Citarik yang berhulu di kawasan Cijapati meluap merendam jalan hingga sejumlah rumah warga.
Banjir yang menggenangi kawasan pertigaan tersebut, memiliki ketinggian 60 sentimeter hingga merendam seluruh bagian SPBU Cikancung.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Banjir Surut, Lumpur Menumpuk di SPBU Cikancung
Editor | : | Indra Aditya |
KOMENTAR