Otomania.com - Djoko Setijowarno, pengamat transportasi Unika Soegijapranata Semarang meminta pemerintah untuk mempersiapkan fasilitas rest area.
Hal ini berkaitan dengan tujuan supaya kelancaran arus mudik Lebaran 2019 mendatang bisa lebih berjalan lancar.
Disampaikan oleh Djoko Setijowarno, pengamat transportasi Unika Soegijapranata Semarang.
"Dalam tiga tahun terakhir ini ketersendatan lalu lintas saat mudik terjadi di gerbang tol, karena pembangunan tol belum selesai," kata Djoko di Jakarta, Kamis (14/3/2019), dikutip dari GridOto.com.
Baca Juga : Jangan Salah Berharap, Ini Bedanya Rest Area Tipe A dan B
lanjut Djoko, tahun ini ketersendatan akan terjadi di ruas tol utamanya dekat rest area.
Menurutnya, rest area yang disediakan di sepanjang jalan tol tidak akan sanggup menampung semua pengguna tol untuk beristirahat.
"Pengguna tol yang melakukan perjalanan panjang, setidaknya 2-3 jam perjalanan menghendaki beristirahat," tuturnya.
Ia mengaku, penambahan rest area menjadi penting dan diperlukan.
Baca Juga : Jasa Marga Pasang Kamera CCTV Di Rest Area Jalur Mudik
Djoko mengatakan, jika rest area ditambah di sepanjang tol tersebut kurang efektif.
"Karena ramai hanya pada saat musim mudik," tutur dia.
Ada baiknya, di sekitar setiap gerbang tol yang bukan lahan milik operator tol, disiapkan lahan untuk rest area.
"Pemda dapat menyiapkan itu dan bekerja sama dengan operator jalan tol minta dibuatkan rambu petunjuk di sepanjang jalan tentang keberadaan rest area di luar tol," kata Djoko.
Jika tidak, para pebisnis lokal yang mulai terpuruk akibat dampak tol.
"Mulai sekarang harus sudah disiapkan Pemda, supaya tidak terlambat," tuturnya.
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR