Otomania.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengalami kenaikan penjualan tahun 2018, senilai 23 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan hasil tersebut dirasa sangat positif harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Namun hal tersebut tidaklah mudah, karena bakal menghadapi 4 tantangan di segmen kendaraan komersial.
Baca Juga : Modif Aerox Ini Boleh Biasa, Tapi Lihat Mud Guard-nya Pakai Tengkorak!
Seperti diungkapkan Attias Asril, GM Marketing Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia.
"Di 2019 pertama kami lihat dulu, ada apa di bisnis truk tahun ini, pertama dari sisi regulasi pemerintah," ujar Attias.
Regulasi tersebut seperti Over Dimension Over Loading (ODOL), regulasi mengenai emisi EURO4, bio fuel policy, dan pembatasan umur kendaraan.
Baca Juga : Demi kelangsungan Proyek mobil Otonom AppleTerpaksa Lakukan Hal Ini
Lalu tantangan kedua dari sisi demografi.
"Kami lihat generasi milenial dan tenaga produktif ini sudah meningkat, lalu meningkatnya biaya terhadap karyawan, dan pergerakan pekerja yang sangat masif," jelasnya.
Ketiga mengenai infrasruktur.
"Infrastruktur ini juga satu konsiderasi yang harus kami pikirkan, dan juga perkembangan pertumbuhan dari industri khususnya logistik," ungkapnya.
Baca Juga : Pernah Dengar Ban Merek Kingland? Ini Kondisinya Sekarang di Indonesia
Lalu yang keempat yaitu dari sisi teknologi digital.
"Dan yang tidak bisa kami hindari juga adalah mengenai teknologi digital, hari ini begitu gencarnya teknologi internet untuk penjualan market place," tutupnya.
Nah dengan memahami empat parameter tersebut, Isuzu berharap dapat mempertahankan penjualan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR