Otomania.com - Ada fenomena baru setelah telolet yang sedang marak di kalangan remaja, namanya truk goyang atau truk oleng.
Bedanya, jika telolet dilakukan sopir bus dengan membunyikan klakson, truk goyang diperagakan sopir truk dengan membuat manuver ala zig-zag.
Caranya pun mirip. Anak-anak menunggu truk yang melintas, khususnya yang bermuatan berat. Dengan kode tertentu, mereka meminta sopir untuk menggoyangkan truknya.
Si sopir pun melakukan manuver berbahaya dengan membanting setir ke kanan dan kiri. Manuver itulah yang direkam oleh anak-anak tadi dengan menggunakan kamera ponsel.
Namun, aksi berbahaya itu sudah memakan korban.
Baca Juga : Kemenperin Donasikan 5 Unit Kendaraan Multiguna AMMDes ke Sulteng
Aksi truk goyang berakhir tragis di jalan lingkar selatan, tepatnya di Dusun Patihan, Gadingsari, Sanden Bantul, Yogyakarta, Minggu, 20 Januari 2019 pukul 15.30 WIB.
Akibat kecelakaan itu, dua pengendara sepeda motor kritis setelah mengalami luka parah.
Kanit Laka Satlantas Polres Bantul Ipda Mulyanto menerangkan, kejadian bermula ketika truk bernomor polisi AB 8482 TK yang dikemudikan Muhammad Faisal Badaoe, warga Sleman, melaju dari arah barat menuju timur.
Saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Beat nomor polisi AB 6982 VJ yang dikendarai oleh Fiki Dwi Pamungkas (14) dan temannya, Tri Iwantoro (12).
Keduanya merupakan warga Sendangsari, Pajangan, Bantul.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Tribunlampung.co.id |
KOMENTAR