Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Teknologi Helm di MotoGP Bisa Dibeli Cuma Modal Rp 200 Ribuan

Panji Nugraha - Kamis, 10 Januari 2019 | 09:00 WIB
Slang minum di helm
Istimewa
Slang minum di helm

Otomania.com Teknologi helm di MotoGP, dibuat untuk memberikan perlindungan dan rasa nyaman kala menggunakannya.

Salah satunya adalah teknologi kantung minum yang biasa dipakai oleh pembalap MotoGP di helmnya.

Ternyata, teknologi helm di MotoGP ini juga bisa diaplikasikan ke helm harian yang sobat pakai.

Ini cocok buat bikers yang sering berkendara jauh atau turing, karena lebih mudah kala haus, tinggal seruput.

Harga kantong minum plus selangnya juga terbilang murah, hanya Rp 150-200 ribuan.

(Baca Juga : Ini Perbedaan Helm Bikinan Eropa dan Asia, Helmet Lover Wajib Tahu)

“Saya sendiri sering mengalami haus, tapi  malas berhenti sebelum sampai tujuan," terang Wahyu Aditya Utama, owner 1Ds Detailing Service yang bergerak di bidang perawatan apparel.

Peralatan minum yang terpasang di pembalap MotoGP belum banyak ditemukan di Indonesia.

"Karena di Indonesia tidak ada yang jual, maka coba bikin sendiri pakai alat-alat sederhana,” tambah Adit sapaan akrabnya.

Yang pertama persiapkan slang hidrolik dengan panjang kurang lebih 30 cm.

"Pilih yang diameternya tidak terlalu besar, sekitar 0,5 mm sudah cukup. Karena nanti akan disambungkan ke penampungan air atau water bladder," terangnya.

(Baca Juga : Merek Helm Yang Paling Banyak Digunakan Pembalap MotoGP di 2019)

water bladder yang bakal jadi tempat penampungan air
Uje
water bladder yang bakal jadi tempat penampungan air

"Water bladder yang biasa dijual di perlengkapan alat gunung ini akan menampung air sebanyak setengah liter," tutur Wahyu.

"Kalau mau pakai botol minum biasa atau ukuran yang lebih besar juga bisa. Ada pilihan water bladder hingga ukuran 3 liter. Nanti botol ini bisa disimpan di tas atau di jaket," lanjut pria yang bermarkas di Jl. H.Muktar No. 28, Petukangan, Jakarta Selatan ini.

Supaya slang bisa menempel di helm, Adit menambahkan alat perekat tambahan berupa velcro.

"Velcro empat titik yang bisa ditempel di bagian bawah busa helm," tandasnya.

Slang air minum yang dibuat Adit juga menggunakan mekanisme on/off di bagian moncong yang mengarah ke mulut.

 (Baca Juga : Heboh, Kelakuan Pemotor Di Pantura Gak Pakai Helm, Begini Kata Polisi)

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa