Otomania.com - Ducati Corse berambisi mematahkan dominasi pabrikan Jepang di ajang balap bergengsi.
Saat ini Ducati sedang jadi buah bibir terkait isu bikin tim untuk berlaga di kelas Moto3.
Ngapain sih Ducati pengen bikin tim di kelas Moto3?
Nah, Ducati punya rencana bikin program pembalap muda seperti halnya pabrikan lainnya.
"Kelas Moto3 sangat penting untuk perekrutan pembalap," kata Gigi Dall'Igna, bos Ducati MotoGP, dikutip dari Corsedimoto.
Baca Juga : Generasi Terbaru Nongol, Santer Toyota Avanza Lama Pada Dijual
"Itu jalan terbaik memahami gimana potensi yang dimiliki seorang pembalap," jelasnya.
Hanya saja, wacana itu masih terhalang dengan ambisi Ducati di kelas premier.
Ducati saat ini masih belum berhasil mengulang kejayaan MotoGP 2007 saat Casey Stoner jadi juaranya.
"Ide di Moto3 oke, tapi saat ini bukan rencana utama yang paling kami pikirkan," ungkap sang bos.
"Kami tidak merekrut mekanik untuk kelas Moto3, sementara tidak ada orang Ducati yang sudah memulai pekerjaan untuk rencana itu, ketika kami punya sumber dayanya kami akan memikirkan lagi tentang Moto3, jadi kami bisa mencari talenta muda untuk Ducati," sambungnya.
Baca Juga : Lokasi Kejadian Jalan Gubeng Amblas Ditutup, Pemerintah Lakukan Tes
Moto3 seperti MotoGP, memang lebih rumit dibandingkan Moto2.
Saat ini Moto3 dikuasai oleh Honda dan KTM yang memang gencar dalam perekrutan pembalap muda.
Jika Moto2 mesin sudah seragam dan semuanya sudah diatur, Ducati harus membuat mesin 250 cc khusus untuk berlaga di Moto3.
Baca Juga : Baru Isi Bensin Dan Belum Keluar SPBU, Angkot Suzuki Gosong Terbakar
Selain itu, Ducati juga punya rencana untuk berlaga di ajang balap ketahanan.
Misalnya saja di ajang Suzuka 8 Hours.
Hanya saja, Suzuka 8 Hours cukup berat bagi Ducati.
Baca Juga : Terkuak Biang Kerok Amblasnya Jalan Raya Gubeng, Proyek Salahi Aturan
Biaya dan jarak untuk persiapannya lebih banyak.
Untuk pabrikan Jepang sih mudah, jaraknya dekat, sirkuitnya juga kandang mereka.
"Bagi Honda mudah tes di Suzuka, mereka master treknya, tapi gimana caranya kami melakukannya dari Italia? Kami harus mengirim tim dan peralatan semuanya, itu sangat mahal, jika ada sponsor yang membawa uang besar, mungkin bisa saja," jelasnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR