“Jadi salah satu yang ingin ditunjukkan, Freeride EXC ini tenaganya tidak kalah dengan mesin konvensional,” terang Kris Goenadi.
Meski begitu, motor trail modern ini masih punya beberapa kendala khususnya jika nantinya dijual di Indonesia.
Baca Juga : Ojek Online Tak Kunjung Datang, Pisau Dapur Masih Menancap di Punggung
“Tapi memang saat ini komponen baterai masih jadi kendala, dari keseluruhan komponen motor tersebut, baterai cost-nya paling besar hampir 60 persen,” jelasnya.
“Kendalanya seperti itu, pertama faktor teknologi, kemudian government regulation, juga soal investasi dari vendor yang bersangkutan,” lanjut Kris Goenadi.
“Saya rasa ini salah satu hal yang penting, karena penggantian ke motor listrik mengubah seluruh peta industri komponen,” pungkasnya.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR