Otomania.com - Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Pangeran Diponegoro, Bumiayu, Brebes, Selasa (10/12/2018) sekitar pukul 11.45 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan truk tronton sarat muatan ini menghantam sejumlah kendaraan yang terparkir di depan RS Muhammadiyah Siti Aminah Desa Jatisawit, Bumiayu.
Kecelakaan maut tersebut juga menewaskan empat orang, sedangkan 17 warga lainnya mengalami luka-luka.
Merangkum dari Tribun Jateng, berikut sederet fakta dan kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Bumiayu, Brebes, Senin (11/12/2018) kemarin.
1. Kronologi kecelakaan
Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rikha Zulkarnain menjelaskan, kejadian ini bermula saat truk tronton dengan nopol B 9370 WYT, melaju dari arah selatan (Purwokerto) menuju utara (Pejagan Brebes/Tegal).
Truk pengangkut beras tersebut disopiri Wasroni, warga Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Tegal.
Sesampai di Fly Over Kretek Paguyangan, saat jalan menurun, tiba-tiba rem, kopling, kemudi kendaraan tidak berfungsi.
Sehingga truk melaju dengan kencang ke arah Jalan Pangeran Diponegoro Bumiayu atau dalam kota Bumiayu.
"Sesampai di simpang 3 terminal lama, mungkin sopir tidak bisa mengendalikan truknya, sehingga truk bergerak lurus mengarah ke kota," ujar dia.
Lantaran tak dapat dikendalikan, truk menabrak 10 unit sepeda motor dan lima mobil pribadi.
Truk tersebut baru berhenti setelah menabrak tiang plang dan bangunan teras bagian depan RSU Siti Aminah Muhammadiyah Bumiayu.
Areal parkir rumah sakit berada di tepi jalan nasional jalur tengah Jawa Tengah.
2. Sebanyak 4 korban meninggal
Sebanyak empat korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut ini.
Berdasar penuturan warga, ada dua orang yang meninggal di lokasi kejadian.
"Ada dua orang yang meninggal tadi. Satu orang laki-laki dan perempuan," kata seorang warga yang ada di lokasi kejadian, Muawanah (57).
Sementara data terbaru menyebutkan, ada empat warga yang meninggal dunia.
"Ada dua di TKP dan dua di rumah sakit," kata Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rikha Zulkarnain.
3. Pengakuan Sang Sopir
Truk bernopol B 9370 WYT berwarna hijau yang bermuatan berkarung-karung beras juga menabrak sejumlah mobil dan motor.
Sopir truk itu bernama Wasroni (35) warga Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
Dia tidak mengalami luka di tubuh dan dia selamat dari peristiwa tersebut.
"Saya dari Sragen tujuan ke Cipinang (Jakarta), mengantarkan beras," tutur Wasroni.
Ia menuturkan, saat melaju di tanjakan fly over Kretek dari arah selatan (Purwokerto) menggunakan gigi transmisi dua.
Flyover Kretek berjarak dua kilometer sebelum RS Muhammadiyah Siti Aminah.
"Saat di turunan flyover,saya mau oper gigi tiga tapi keras. Tiba-tiba rem blong," paparnya.
Mata Wasroni berkaca-kaca mengenang kembali musibah ini, kepalanya tiba-tiba menunduk.
Saat di turunan flyover itu, truk yang disopirinya sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Truk terus meluncur kencang.
Sekitar 200 meter sebelum berhenti akibat menghantam sejumlah kendaraan yang terparkir di depan rumah sakit, truk itu menabrak sejumlah pemotor.
Di lokasi itulah, truk Wasroni menabrak dua pemotor hingga tewas.
"Sudah beberapa kali saya injak rem, truk tetap meluncur. Saat itu saya sudah pasrah," pungkasnya.
4. Bayi 7 Hari dan Kakaknya, Alam Zahra (5) Selamat, Ini Kata Sang Ayah
Bayi berusia 7 hari, Sidqi Hamzan dan kakaknya, Ahlam Zahra (5), selamat dalam kecelakaan itu.
Ayah kedua bocah itu yang bernama Nur Adi Saputra (33) juga selamat.
Sedangkan ibu mereka, Siti Khalimah (32), meninggal di lokasi kejadian.
Sekeluarga ini merupakan warga RT2 RW 6 Dukuh Waringin, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Brebes.
"Ibunya lagi berdiri di dekat mobil saat truk menabrak mobil dan motor di parkiran rumah sakit," kata seorang saksi mata, Doni Prasetyo (29).
Ia sempat menolong Ahlam yang berlumuran darah. Doni melihat bocah tersebut selamat. Begitu pula Sidqi yang berada di gendongan Siti Khalimah.
Namun, nasib berbeda dialami sang ibu, Siti Khalimah. "Ibu mereka mengalami luka di kepala. Saat dibangunin, dia diam saja dan akhirnya meninggal," imbuhnya.
"Sesaat setelah kejadian, ayah mereka (Nur Adi) bangun mencari anak-anaknya. 'Di mana anak saya'," lanjutnya menirukan perkataan korban.
Doni tak kuasa menahan air mata setelah mengetahui ibu korban meninggal dunia karena teringat nasib anak-anak itu yang menjadi yatim.
Kesedihan juga dirasakan warga yang menolong para korban.
Sang bayi yang berusia 7 hari langsung mendapatkan perawatan dengan alat bantuan pernapasan di RS Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu. Begitu juga dengan kakak dan ayahnya yang mengalami luka-luka.
Akibat luka-luka yang dideritanya parah, ketiga korban itu kemudian dirujuk ke RS Margono Soekarjo Purwokerto.
5. Sebanyak 17 korban Mengalami Luka-luka
Selain menewaskan empat orang, kecelakaan maut ini mengakibatkan 17 orang lain mengalami luka.
"Ada tiga korban yang dirujuk ke RSUD Margono, Purwokerto dan empat korban masih dirawat di rumah sakit di kawasan Bumiayu," kata AKP Rikha Zulkarnain.
6. Imbauan Kasatlantas Polres Brebes
Lantaran kerap terjadi kecelakaan di wilayah Bumiayu, Brebes, Kasatlantas Polres Brebes pun memberikan sejumlah imbauan.
"Kami imbau pada seluruh pengemudi truk untuk mengecek kembali kondisi kendaraan masing-masing sebelum memulai perjalanan," ujarnya.
Selain itu, cek juga bagaimana sistem pengereman hingga kondisi sopir sehingga kejadian kecelakaan tak kembali berulang.
7. Daftar Nama-Nama Korban
Berikut daftar nama korban yang mengalami luka-luka:
Nama-nama korban luka:
- Sidqi Hamzan (7 hari) luka robek pada bagian kepala belakang, kepala atas hermatom.
Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto
- Nur Adi Saputra (33), warga Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes.
Mengalami luka robek pada kepala bagian kiri. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto
- Ahlam Zahra (5) Dukuh Waringin, Desa Cinanas RT 2 RW 6 Kec. Bantarkawung, Brebes.
Mengalami luka pada bahu kiri mengalami geser. Dirujuk ke RSUD Margono Purwokerto
- Arnam (65), Desa Karangtengah, Kabupaten Banyumas.
Alami luka pada bagian kepala belakang dan tulang bergeser pada lulut kanan.
- Aris Budiono (19), Dukuh Karangsalam RT 7 RW 8, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes
- Karyono (41), Desa Pakujati RT 5 RW 6, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Mengalami luka pada pergelangan kaki sebelah kiri.
- Panji Athariq (21), Kelurahan Kedaung Wetan, RT 4 RW 3, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang
Berikut nama-nama korban tewas dalam kecelakaan tersebut :
- Pranggono Seno (45), warga Desa Karangkedawung RT 4 RW 2 Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas
- Siti Khalimah (32), Desa Cinanas RT 2 RW 6 Kecamatan Bantarkawung, Brebes
- Katam (56), Dukuh Karanganyar RT 5 RW 6 Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
- Irfan Ardiyanto (23) Dukuh Krajan I RT 3 RW 2 Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Fakta Terbaru Kecelakaan Maut di Brebes - Keterangan Sopir hingga Bayi Berusia 7 Hari yang Selamat,
| Editor | : | Indra Aditya |
| Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR