Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Hangat Tren Mobil Listrik, Wuling Harapkan Regulasi Pro Emisi Nol

Parwata - Selasa, 4 Desember 2018 | 18:03 WIB
Wuling E100 saat diperkenalkan di GIIAS 2018
Taufan Rizaldy Putra/GridOto
Wuling E100 saat diperkenalkan di GIIAS 2018

Otomania.com – Lewat ajang pameran mobil berskala nasional maupun internasional, beragam pabrikan mobil pamerkan kendaraan listriknya.

Tren mobil listrik memang lagi ramai, seiring sikap pemerintah yang tengah mendukung kendaraan ramah lingkungan.

Pun begitu dengan Wuling, yang saat ini sudah siap dengan platform mobil listriknya.

“Wuling E100 merupakan platform yang kami bawa 100 persen dari China, karena memang sudah produksi massal dan didukung oleh pemerintah sana,” kata Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors (PT SGMW Motor Indonesia).

(BACA JUGA: Apa Jadinya Kereta Api Ditantang Toyota Avanza, Masinis Sampai Turun)

“Sebenarnya kami ingin menunjukkan, kalau tren mobil listrik naik, kami sebetulnya secara teknologi dan platform sudah ready di Cina,” lanjut Dian Asmahani.

Meski demikian, Wuling belum menjual E100 karena masih menunggu regulasi yang jelas dari pemerintah soal mobil listrik.

“Untuk regulasi sendiri kan saat ini memang belum ada. Kalau kami sudah tahu seperti apa regulasinya, kami akan putuskan mau melangkah seperti apa,” terangnya.

Lantas, regulasi seperti apa sih yang diharapkan oleh Wuling?

(BACA JUGA: Sudah Kasih Dim, Mobil Tetap Ngebut, Truk Kertas Terguling)

Wuling E100 saat dicoba konsumen di Semarang, Jawa Tengah
Dio/GridOto.com
Wuling E100 saat dicoba konsumen di Semarang, Jawa Tengah

“Intinya kami mengharapkan regulasi yang juga mendukung industri. Di negara maju sudah mendukung kendaraan zero emisi, pemerintah di sana memberi dorongan insentif agar bisa segera direalisasikan,” tambah Dian.

Sementara itu menurut Buddy Kurniawan, Operation Manager PT Automobil Jaya Mandiri, pemegang dealer Wuling di Jawa Tengah dan Yogyakarta, regulasi di Indonesia terbalik.

(BACA JUGA: Ini Dia Ronde MotoGP Paling Kontroversial Di Musim 2018)

Menurutnya, kendaraan listrik atau hybrid yang punya emisi rendah malah dibebankan pajak lebih berat.

“Kendaraan seperti itu kan relatif lebih mahal jadi dipandang mobil mahal, dan yang beli pasti orang-orang berada, terus dikenakan pajak yang lebih tinggi," jelasnya

Kami melihatnya seperti itu dari sisi dealer, ini bikin minat orang ke mobil listrik bisa menurun sebetulnya,” tutup Buddy.

Editor : Joni Lono Mulia
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa