Otomania.com - Bila dilihat, memasang busi di kendaraan bukanlah perkara sulit.
Namun, ternyata caranya berbeda lo antara pasang busi baru dan lama di kendaraan.
Menurut Diko Otaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, busi baru memiliki cincin gasket yang masih tebal.
Oleh sebab itu, pada saat pasang busi baru tidak disarankan terlalu kencang.
(BACA JUGA: Part Honda Karisma Sudah Langka, Ini Daftar Part Subtitusinya)
“Saat mengencangkannya tidak perlu terlalu kuat. Setengah putaran atau 180 derajat (dari tidak bisa lagi diputar tangan, Red) itu sudah cukup,” ujar Diko di sela acara coaching clinic di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Kalau terlalu kencang, cincin gasketnya bisa terkikis. Selain itu, juga bisa patah,” sambungnya.
Jika masih dirasa kurang kencang, kata Diko, busi dapat diputar lagi.
“Kalau setengah putaran dirasa belum cukup, putar lagi, tapi pakai perasaan agar tidak patah,” jelasnya.
(BACA JUGA: Pilih Mana? Motor MotoGP KTM Orisinal Atau 170 Unit Yamaha Aerox)
Selain tidak terlalu kencang, pemasangan busi juga disarankan agar tidak terlalu longgar.
“Kalau businya kendor, bisa-bisa lepas karena tidak tahan dengan getaran mesin,” pungkasnya.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR