Otomania.com - Beberapa tahun belakangan ini, motor matik benar-benar mendominasi dan mampu menggeser dominasi motor bebek (underbone) di pasar motor Tanah Air.
Namun demikian, produsen otomotif masih saja memproduksi motor bebek (underbone).
Bahkan angka penjualannya terbilang besar berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan model underbone atau bebek hingga Oktober tahun ini mencatatkan 424.435 unit.
Angka itu naik dari raihan di periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 415.772 unit.
(BACA JUGA: Mencengangkan, Fakta Kecelakaan Maut Mobil Pikap Terguling)
Lantas, apa kata produsen mengenai fenomena pasar motor bebek alias underbone saat ini?
Sebagaimana dijelaskan Direktur Keuangan PT Astra Honda Motor (AHM), Erik Sadikin, mengatakan pasar bebek (underbone) cenderung stagan, namun bukan berarti akan hilang.
“Bebek tetap dibutuhkan masyarakat karena kebutuhan fungsional. Motor ini untuk pengantaran barang, makanan dan lainnya masih jadi pilihan,” ucap Erik Sadikin seperti seperti yang dilansir Kompas.com.
Erik Sadikin membeberkan, tahun ini motor matik meman masih mendominasi dengan market share mencapai 80 persen.
Diikuti segmen motor sport dan motor bebek masing-masing berada di bawah 10 persen.
(BACA JUGA: Sama-Sama Buat Cas Kendaraan Listrik, Nih Beda SPLU Dengan GES Pertamina)
Seperti ditegaskan Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya, beberapa waktu lalu mengungkapkan motor bebek akan tetap ditawarkan dengan target pasar kebanyakan di luar Pulau Jawa.
“Total pasar memang masih banyak di pulau Jawa. Kalau areanya di luar Pulau Jawa. Produk ini masih besar seperti di area perkebunan, memang untuk fungsionalitas,” ucap Thomas Wijaya.
(BACA JUGA: Jelas! Kasus Pikap Terguling, Mobil Bak Terbuka Buat Angkut Barang)
Honda sendiri masih memiliki beberapa pilihan model untuk jenis motor bebek seperti Supra X, Revo, Blade, Supra GTR 150, dan bebek sport Sonic.
Catat juga, ada lho motor bebek atau underbone termahal, yaitu Super Cub C125 dengan banderol harga yang ditawarkan Rp 55 juta.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR